news

Misteri Kematian Brigadir Nurhadi di Kolam Villa: Pesta Narkoba, Sewa Wanita, dan Citra Polisi Semakin Kelam

Jumat, 11 Juli 2025 | 08:31 WIB
Polisi mati usai pesta narkoba dan sewa wanita di Lombok. Kasus Brigadir Nurhadi bikin citra polisi semakin kelam. (Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE - Kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi di sebuah villa mewah di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyita perhatian publik.

Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di dasar kolam setelah pesta narkoba dan minuman keras bersama dua atasannya dan dua wanita penghibur.

Tragedi ini kembali mencoreng citra kepolisian yang semakin kelam.

Peristiwa nahas ini terjadi pada 16 April 2025. Brigadir Nurhadi datang ke Villa Tekek bersama Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Ipda Haris Chandra, serta dua wanita, salah satunya Misri Puspita Sari (23) asal Jambi.

Baca Juga: Unik! Oxford Vs Arema Listrik Padam, Ole Romeny Cs Nekat Pesta 4‑0 Begini Respon Pelatih Oxford

Misri mengaku menerima bayaran Rp10 juta dari Kompol Yogi untuk menemani liburan dan bermalam.

"Yogi sewa Misri, Haris Chandra sewa Melanie Putri. Sementara almarhum hanya jadi sopir," ungkap pengacara Misri, Yan Mangandar Putra, Rabu (9/7/2025).

Pesta narkoba pun berlangsung.

Kelima orang itu berpesta minuman keras dan obat-obatan terlarang sambil berendam di kolam.

Baca Juga: Pak Polisi Pesta Narkoba Sewa Wanita, Anak Buah Tewas Tragis di Kolam Villa Lombok

Ketegangan muncul ketika Nurhadi diduga merayu wanita sewaan Haris.

Misri bahkan sempat merekam Nurhadi santai berendam pukul 19.55 WITA—detik-detik terakhir korban terlihat hidup.

Namun, tak lama kemudian, Nurhadi ditemukan tewas di dasar kolam dengan tulang lidah patah, diduga akibat cekikan.

Meski Kompol Yogi berusaha menyelamatkan, nyawa Nurhadi tak tertolong.

Halaman:

Tags

Terkini