PurwakartaOnline.com - Pada hari Selasa pagi, 28 Mei 2024, aula Kantor Desa Sumbersari dipenuhi oleh berbagai pihak terkait yang menghadiri Focus Group Discussion (FGD) sebelum penetapan dan penandatanganan berita acara hasil pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian proses verifikasi data IDM yang krusial untuk memastikan keakuratan data pembangunan desa.
Proses Pemutakhiran Data IDM
Pendamping Lokal Desa (PLD) Desa Sumbersari, Enjang Sugianto, mengungkapkan bahwa proses pengisian kuesioner IDM yang mencapai 1.585 butir pertanyaan bukanlah hal yang mudah.
“Setelah selesai pemutakhiran, kita bawa ke FGD, agar terkonfirmasi sekali lagi,” jelas Enjang.
Tujuan FGD ini adalah untuk memastikan semua data telah diisi dengan benar dan tepat, serta memberikan kesempatan untuk perbaikan hingga batas waktu Jumat, 31 Mei 2024.
Baca Juga: Musdes Penetapan IDM 2024 Desa Sumbersari: Upaya Memperkuat Status Desa Mandiri
Peran FGD dalam Verifikasi Data
FGD dipandu oleh Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Kiarapedes, Muhamad Supenda Griana, ST alias Penda. Ia menjelaskan pentingnya status desa yang diukur melalui IDM, seraya menyamakannya dengan raport sekolah.
“Status Desa ini seperti raport kalau di sekolah. Sampai mana kita sudah membangun?” ujar Penda.
Menurutnya, IDM juga menjadi dasar Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) untuk melaksanakan pembangunan.
Signifikansi IDM dalam Pembangunan Desa
Camat Kiarapedes, H. Helmi Setiawan, AP MM, menekankan bahwa IDM sangat penting bagi perencanaan pembangunan desa.
“Ini (IDM) berisi indeks komposit, indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan lingkungan, dan indeks ketahanan ekonomi,” jelas Helmi.
Ia mengingatkan bahwa meskipun Desa Sumbersari saat ini berstatus Desa Mandiri, status tersebut bisa turun jika ada konflik atau permasalahan lainnya.