Bank DKI Gagal Layanan Saat Lebaran, Pramono Anung: Saya Laporkan ke Bareskrim!

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Gangguan sistem Bank DKI yang terjadi pada malam takbiran 30 Maret 2025 memicu kemarahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Akibatnya, Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono, resmi diberhentikan, dan kasus ini dilaporkan ke Bareskrim Polri untuk penyidikan lebih lanjut.  

Penyebab Gangguan dan Tindakan Pramono Anung

Menurut Agus H. Widodo, Direktur Utama Bank DKI, masalah terjadi karena kesalahan sistem pemeliharaan otomatis yang seharusnya tidak aktif saat Lebaran.

Baca Juga: BRI Bantu UMKM Aksesoris Fashion Tembus Global, Kisah Sukses 'I Love Mutiara' Lombok

Namun, Pramono menilai hal ini sebagai kelalaian serius yang merugikan nasabah.  

Dalam rapat terbatas di Balai Kota, Pramono menyatakan, "Ini sudah keterlaluan. Tidak mungkin tidak ada kelalaian internal. Saya laporkan ke Bareskrim agar diproses hukum."

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi pejabat yang mencoba mencampuri penyelesaian kasus ini.  

Baca Juga: Inter Milan Serius Incar Jay Idzes, Bang Jay Bikin Nerazzurri Kepincut!

Dampak pada Rencana IPO Bank DKI

Bank DKI sedang mempersiapkan diri untuk go public (IPO) di BEI. Namun, gangguan berulang bisa mengancam kepercayaan investor.

Pramono meminta perbaikan sistem maksimal 6 bulan agar target IPO tetap tercapai.  

"Tidak boleh ada kejadian keempat. Saya minta perbaikan serius agar Bank DKI bisa IPO secepatnya."

Baca Juga: 5 Isu Viral Purwakarta Online Pagi Ini, Bidan Rita hingga Panen Raya Prabowo