Purwakarta Online - Sebuah perjalanan karier yang cemerlang dan dipenuhi dengan berbagai pencapaian gemilang telah menjadi bagian dari warisan seni Indonesia, terutama dalam dunia musik.
Salah satu ikon yang tak terlupakan adalah sosok Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi, yang lebih dikenal sebagai Nike Ardilla.
Meskipun hidupnya terhenti pada usia muda, kisah suksesnya di dunia hiburan tetap memberikan inspirasi bagi generasi penerus.
Masa Kecil dan Awal Karier (1975–1988)
Nike Ardilla lahir pada tanggal 27 Desember 1975, di Bandung, Jawa Barat, sebagai putri dari pasangan R. Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat.
Sejak kecil, Nike sudah menunjukkan minatnya pada dunia tarik suara.
Bakat menyanyi mulai tumbuh ketika ia baru berumur 5 tahun, dan darah seni Nike mengalir dari kakeknya yang merupakan seorang penyanyi keroncong.
Ketertarikan Nike pada dunia musik semakin serius setelah memenangkan berbagai kontes menyanyi pada usia 10 tahun.
Bergabung dengan manajemen Denny Sabri, Nike mulai tampil di panggung-panggung musik rock dengan nama panggung Nike Astrina.
Baca Juga: TREASURE Memukau 300,000 Penggemar dalam Tur '2024 TREASURE TOUR [REBOOT] IN JAPAN'
Meski belum memiliki lagu sendiri, Nike berhasil menyita perhatian sebagai penampil pembuka dalam konser-konser penyanyi senior.
Pada tahun 1986, Nike merilis singel pertamanya berjudul "Lupa Diri," yang dimuat dalam album kompilasi "Bandung Rock Power" (1987).
Meskipun album perdananya gagal dirilis pada tahun 1988 karena usianya yang masih belia, Nike terus mengejar impian karier musiknya.