PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menghentikan kenaikan empat sesi berturut-turut menjadi berada di bawah level psikologis 1.800 dolar AS karena aksi ambil untung setelah greenback menguat menjelang keputusan suku bunga oleh Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok 18,40 dolar AS atau 1,02 persen menjadi ditutup pada 1.792,30 dolar AS per ounce, setelah mencapai terendah sesi di 1.790,50 dolar AS yang merupakan level terendah sejak 7 Desember.
Emas berjangka menguat 9,20 dolar AS atau 0,51 persen menjadi 1.810,70 dolar AS pada Jumat (9/12/2022), setelah terangkat 3,50 dolar AS atau 0,19 persen menjadi 1.801,50 dolar AS pada Kamis (8/12/2022), dan melonjak 15,60 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.798,00 dolar AS pada Rabu (7/12/2022).
Dolar AS menguat pada Senin (12/12/2022) karena pelaku pasar menunggu laporan inflasi utama AS dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,31 persen menjadi 105,1310.
Baca Juga: ADB setujui RI pinjam 138,52 juta dolar untuk kembangkan kawasan sains!
Investor menunggu pembacaan indeks harga konsumen (IHK) AS untuk November yang akan dirilis pada Selasa waktu setempat dan keputusan Federal Reserve tentang suku bunga pada Rabu (14/12/2022) untuk petunjuk tentang langkah selanjutnya untuk emas.
Bank Sentral Eropa (ECB), Bank Sentral Inggris (BoE), dan Bank Sentral Swiss (SNB) juga akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter dan membuat pengumuman suku bunga minggu ini.
"Harga emas menetap di bawah level 1.800 dolar AS karena para pedagang menunggu laporan inflasi utama dan keputusan FOMC," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.
"Emas memiliki kinerja yang kuat baru-baru ini karena para pedagang secara luas percaya bahwa inflasi telah mencapai puncaknya, sementara beberapa berharap bahwa soft landing masih mungkin terjadi (untuk ekonomi AS)."
Baca Juga: Film 365 Days terus dikritik karena kekerasan dan erotisme, Netflix tetap teguh menayangkan!
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 31,4 sen atau 1,32 persen, menjadi ditutup pada 23,403 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 28,20 dolar AS atau 2,72 persen, menjadi ditutup pada 1.008 dolar AS per ounce.***
Artikel Terkait
Mobil terbang bertenaga listrik jadi era baru industri otomotif Indonesia!
Jeep tarik 62.909 Wrangler 4xe PHEV karena masalah mematikan mesin!
Tesla tangguhkan perakitan Model Y di Shanghai!
Honda siapkan generasi terbaru teknologi Sensing 360 dan Sensing Elite!
BMW Indonesia catat kenaikan penjualan 23 persen untuk November 2022!
BMW pastikan akan bawa BMW i7 ke Indonesia pada tahun depan!
5 bagian mobil yang perlu diperiksa sebelum liburan!
MG Motor bakal bawa mobil hibrida ke Indonesia!
Inovasi Ketahanan Pangan, Program Buruan Hejo Desa Kiarapedes, anti panik saat harga rawit selangit!
ADB setujui RI pinjam 138,52 juta dolar untuk kembangkan kawasan sains!