Purwakarta Online - Mengingat masih cukup banyak para pelaku usaha yang masih menerapkan pola-pola pemasaran secara konvensional, pemerintah terus mensosialisasikan pelaku UMKM agar mulai beralih ke platform digital demi menjangkau pasar yang lebih luas.
Namun, ternyata pelaku UMKM di Indonesia sudah mulai banyak menggunakan platform digital sebagai sarana pemasaran bahkan transaksi.
Adanya platform digital ini memungkinkan pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan cakupan pasar yang kedepannya akan membangkitkan ekonomi sehingga banyak tercipta lapangan kerja baru.
Sebagaimana dijelaskan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada artikel pikiran-rakyat.com 'Sandiaga Uno Sebut 20 Juta UMKM Sudah Melek Digital', sebanyak 20 juta pelaku UMKM di Indonesia sudah melek digital. Ia pun terus mendorong para pelaku untuk bisa mengenal sistem pemasaran secara daring.
umkBaca Juga: 102 Daftar Pinjaman Online Fintech berizin resmi OJK 2022
Sandiaga Uno mengajak para pelaku UMKM untuk berkolaborasi dengan platform digital agar dapat semakin menciptakan peluang usaha, membangkitkan ekonomi, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat membuka webminar daring kajian ekonomi series 5 dengan yang mengangkat tema 'Kolaborasi Dengan Platform Digital Bawa UMKM Tanah Air Melangkah Maju' di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2022.
Sandiaga Uno memaparkan tiga kunci agar pelaku UMKM bisa menjadi pengusaha sukses, pertama libatkan orang tepat dan mereka mau terlibat.
Baca Juga: Realme Narzo 50 5G Resmi Masuk Indonesia, Cek Spesifikasinya!
"Kedua, tetapkan tujuan dan komunikasi kan harapanmu. Ketiga, dengarkan orang lain dan berkompromi," tuturnya.
Sandiaga Uno menyatakan Presiden Jokowi (Joko Widodo) meminta gerakan nasional 'Bangga Buatan Indonesia' terus digalakkan di tengah ketidakpastian.
Bahwa semua pihak harus berempati, berhemat supaya mendorong kesuksesan dalam usahanya masing-masing.
"Mari kita bergandengan tangan, Bangkitkan ekonomi, buka peluang usaha, ciptakan lapangan kerja, dan membuat tatanan ekonomi digitalisasi yang berpihak pada UMKM," tuturnya.
Baca Juga: Rumor iPhone 14, Tanpa Notch!?
CEO & Founder Bhinneka Hendrik Tio menyebutkan pihaknya sudah memulai e-commerce sejak 1999, yang pada saat itu koneksi internet belum memadai.
Artikel Terkait
Demi UMKM lebih kompetitif, Bank BNI buka sentra distribusi di Jepang!
UMKM Purwakarta Siap Digital!