bisnis

Harga Perak Pecah! Laba Melonjak dan Peluang Investasi Menggoda Tahun Ini

Jumat, 5 Desember 2025 | 16:05 WIB
Ilustrasi Perak (Foto/Glints)

PURWAKARTA ONLINE - Harga perak mencapai level tertinggi sepanjang masa dan mendorong lonjakan keuntungan industri. Artikel ini mengulas peluang, fakta terbaru, dan tips praktis bagi pembaca modern.

Dalam beberapa minggu terakhir, pembicaraan soal harga perak kembali mendominasi ruang publik.

Para penabung di India mulai merasakan gairah baru karena harga perak melonjak hingga mencapai level rekor, yaitu sekitar Rs 1,9 lakh per kg di pasar domestik.

Sementara itu, di pasar global, harga perak berada di sekitar 59,6 dolar per ons, hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Dua Saham Zero-Debt Ber-ROCE Tinggi yang Promotornya Naik 4 Kali Lipat, Layak Masuk Watchlist Anda

Kenaikan tajam ini bukan hanya soal tren pasar. Banyak orang memilih perak sebagai instrumen tabungan karena sifatnya yang tahan nilai.

Namun, ada hal yang lebih besar dibanding sekadar menyimpan logam mulia. Perak kini punya peran strategis dalam industri modern, terutama pada teknologi energi bersih yang membantu menurunkan emisi karbon.

Perak dan Mesin Penggerak Keuntungan Industri Logam

Di India, salah satu pemain besar yang mendapat manfaat langsung dari reli ini adalah Hindustan Zinc.

Perusahaan yang merupakan produsen perak utama di India mencatatkan kontribusi perak sebesar hampir 40 persen terhadap total profitabilitasnya pada kuartal kedua tahun fiskal 2026.

Baca Juga: RBI Mungkin Tidak Turunkan Suku Bunga, Ini Artinya bagi Rupee dan Ekonomi Saat Ini

Pada kuartal September 2025, divisi perak perusahaan ini mencatat EBITDA sebesar Rs 1.464 crore dari total Rs 3.630 crore. Pendapatan penjualan perak olahan mencapai Rs 1.707 crore dengan volume 147 ton.

Melihat angka realisasi harga perak perusahaan yang berada di kisaran Rp 1,16 lakh per kg, terlihat jelas adanya lonjakan signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang berada pada angka Rp 84.240 per kg.

Tidak hanya itu, sentimen positif juga datang dari pasar logam lain seperti seng, di mana harga di London Metal Exchange mencapai 3.060 dolar per ton, lebih tinggi dari rata-rata sebelumnya.

Halaman:

Tags

Terkini