PURWAKARTA ONLINE - Perencanaan yang matang menjadi kunci keberhasilan setiap proyek pembangunan. Salah satu elemen penting yang wajib diperhitungkan adalah struktur atap.
Nah, sekarang, baja ringan banyak digunakan karena kuat, ringan, dan efisien. Namun, banyak orang masih bingung saat menghitung kebutuhan atap baja ringan.
Kesalahan dalam perhitungan dapat membuat biaya membengkak atau material tidak mencukupi.
1. Mengetahui Luas Atap secara Akurat
Luas menjadi dasar dalam menentukan jumlah rangka baja ringan yang dibutuhkan. Gunakan ukuran panjang dan lebar bangunan untuk memperkirakan total kebutuhan.
Hasil pengukuran akan membantu menentukan jumlah batang yang harus disiapkan. Ketepatan dalam menghitung kebutuhan atap baja ringan bisa memastikan hasil akhir.
2. Memahami Kemiringan Atap
Setiap bentuk atap memiliki sudut kemiringan yang berbeda. Semakin miring atapnya, semakin besar material yang dibutuhkan.
Baja ringan memungkinkan fleksibilitas dalam berbagai desain atap, baik datar maupun miring.
Dalam menentukan kebutuhan atap baja ringan, penting untuk menyesuaikan kemiringan dengan fungsi bangunan.
3. Memperhitungkan Jarak Antar Rangka
Jarak antar rangka mempengaruhi kekuatan struktur dan penggunaan material. Jika jarak terlalu lebar, atap bisa mudah melengkung.
Jika terlalu rapat, material akan berlebih dan biaya meningkat. Penggunaan baja ringan memberi keunggulan karena bentuknya presisi dan mudah dipasang.
Saat menghitung kebutuhan atap baja ringan, pastikan jarak antar rangka sesuai standar agar hasil tetap kuat dan efisien.