PURWAKARTA ONLINE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencetak rekor laba bersih sebesar Rp26,53 triliun hingga akhir Juni 2025.
Capaian itu ditopang oleh strategi transformasi menyeluruh dan keberpihakan kuat terhadap sektor UMKM.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyebutkan bahwa total aset BRI mencapai Rp2.106,4 triliun, tumbuh 6,5% year on year (YoY).
Kinerja tersebut ditopang oleh penyaluran kredit sebesar Rp1.416,6 triliun, di mana segmen UMKM menyumbang 80,32% dari total kredit.
Baca Juga: Cak Imin Melayat ke Rumah Duka Suryadharma Ali: Sosok Pejuang dari Aktivis hingga Menteri
“Transformasi menyeluruh yang kami jalankan, kami sebut sebagai BRIVolution Reignite, menjadi pondasi utama pertumbuhan ini,” ujar Hery dalam konferensi pers kinerja keuangan Triwulan II 2025 di Jakarta.
Tak hanya fokus pada kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh positif.
Konsolidasi DPK naik 6,7% YoY menjadi Rp1.482,1 triliun, didorong oleh peningkatan dana murah (CASA) sebesar 10,6% YoY, yang kini menyumbang 65,5% dari total DPK.
Lebih lanjut, pertumbuhan volume transaksi digital juga menopang pertumbuhan laba.
Baca Juga: Betrand Peto Minta Pelaku Fitnah Adiknya Dipenjara: Jangan Diampunin Ya, Ayah!
Aplikasi BRImo mencatat kenaikan jumlah pengguna sebesar 21,2% YoY menjadi 42,7 juta, dengan total transaksi mencapai Rp3.231,7 triliun.
BRI juga mencatat pertumbuhan transaksi Qlola untuk nasabah korporasi sebesar 33,9% YoY, serta transaksi merchant tumbuh 27,2% YoY.
Di sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (NPL) berhasil ditekan menjadi 3,04%, dengan NPL coverage sebesar 188,84%, mencerminkan kehati-hatian tinggi dalam pengelolaan risiko.
Baca Juga: Ashanty Tutup 15 Gerai Kue Lu'miere, Kini Siap Buka Bisnis Kuliner Baru, Penasaran!