PURWAKARTA ONLINE – Sebuah program besar bakal segera digulirkan pemerintah: Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Rencana peluncurannya pada 19 Juli 2025 diperkirakan membawa angin segar, tak hanya bagi sektor desa, tetapi juga bagi salah satu bank terbesar di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
Dalam riset terbaru yang dirilis Indo Premier Sekuritas pada 11 Juli 2025, program KDMP diproyeksikan memberi sentimen positif terhadap saham BBRI.
Bahkan, rekomendasi BUY untuk saham BBRI tetap dipertahankan, dengan target harga Rp4.700 per lembar saham.
Ini mencerminkan potensi kenaikan sebesar 21,1% dari harga penutupan sebelumnya yang berada di level Rp3.880.
Baca Juga: Performa Buruk Pedro, Inliah Dua Sisi Flamengo Yang Menarik Untuk Diketahui!
KDMP: Angin Segar bagi Ekspansi Mikro
KDMP menargetkan pembentukan hingga 80.000 koperasi desa.
Masing-masing koperasi diproyeksikan memerlukan pembiayaan sekitar Rp3 miliar.
Bagi BRI, program ini sangat sejalan dengan kekuatannya dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta produk keuangan inklusif lainnya.
"Skema pembiayaan yang mengandalkan KUR akan memperkuat kontribusi BRI di sektor mikro. Risiko bisa diminimalisir dengan penjaminan pemerintah, dan margin keuntungannya tetap menjanjikan," tulis analis Indo Premier.
Baca Juga: Jangan Asal Klik! BRI Ingatkan Bahaya Tautan Palsu yang Bisa Bobol Rekening Nasabah
Peluang Besar untuk Layanan Perbankan
Selain penyaluran kredit, KDMP juga membuka peluang ekspansi layanan digital BRI, mulai dari tabungan, virtual account, hingga transaksi online berbasis koperasi.