PURWAKARTA ONLINE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat langkah transformasi menyeluruh di seluruh lini bisnis dan operasional.
Upaya ini merupakan bagian dari visi besar BRIvolution 3.0 untuk menjadikan BBRI sebagai mitra finansial terpercaya dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa transformasi BRI difokuskan pada tiga aspek penting, yaitu penguatan bisnis, tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG), serta manajemen risiko.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam Asta Cita dan target BRI menjadi The Most Trusted Lifetime Financial Partner for Sustainable Growth pada tahun 2029.
“Kami terus memperkuat fundamental, dari sisi pendanaan, penyaluran kredit yang berkualitas, kapabilitas digital, hingga pengembangan SDM,” ujar Hery, Senin (1/7/2025) di Jakarta.
Baca Juga: HUT Bhayangkara ke-79: Saat Presiden Prabowo Serukan Polri Tangguh demi Rakyat Sejahtera
Sebagai bank milik negara, BRI mengemban amanat untuk terus memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Transformasi yang dilakukan merupakan bagian dari komitmen untuk tumbuh secara sehat, inklusif, dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan serta peluang pasar.
Di tengah transformasi yang dijalankan, BRI juga menegaskan komitmen terhadap kepatuhan hukum.
Terkait pengusutan dugaan korupsi pengadaan mesin EDC oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hery menyatakan bahwa BRI akan bersikap kooperatif dan mendukung penuh proses hukum.
“Sebagai perusahaan BUMN, kami selalu mematuhi peraturan yang berlaku. Tata kelola perusahaan yang baik (GCG) tetap menjadi prinsip utama kami,” tegasnya.
Baca Juga: UMKM Sukses Manfaatkan KUR BRI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis dan Serap Tenaga Kerja
Ia memastikan bahwa proses hukum yang sedang berlangsung tidak akan memengaruhi layanan dan operasional BRI kepada nasabah.
“Layanan BRI tetap berjalan normal. Nasabah dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman,” tutup Hery.