bisnis

Indonesia Butuh Lebih Banyak Entrepreneur! Solusi di Tengah Krisis Lapangan Kerja

Jumat, 11 April 2025 | 08:00 WIB
Rizky Ardiprakoso jelaskan kenapa susah cari kerja di Indonesia. (YouTube MALAKA)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Rizky Ardiprakoso, pendiri MALAKA, membuka laptopnya di suatu malam.

Matanya menatap layar dengan rasa tak percaya.

Email perusahaan yang ia kelola, HMNS, penuh dengan lamaran kerja—lebih dari 2.000 orang berebut satu posisi.  

"Peluang diterima cuma 0,05%," ujarnya dalam video terbarunya, "Kenapa Cari Kerja Makin Susah?"

Ini bukan sekadar cerita satu perusahaan.

Ini potret buram pasar kerja Indonesia.  

7,5 Juta Pengangguran vs 1,5 Juta Lapangan Kerja: Neraka Pasar Tenaga Kerja

Data Agustus 2024 menyebutkan, ada 7,5 juta pengangguran di Indonesia.

Setiap tahun, 2 juta lulusan kuliah, 1,5 juta lulusan SMK, dan jutaan lainnya dari SMA atau korban PHK membanjiri pasar kerja.  

Tapi, lapangan kerja yang tersedia? Hanya 1,5 juta per tahun.

Artinya, 11 juta orang berebut kursi yang jumlahnya tak sebanding.  

"Kalian nggak salah merasa susah cari kerja. Ini masalah nasional," tegas Rizky.  

Faktor lain yang memperparah:  

- Tech Winter: Gelombang PHK besar-besaran di sektor teknologi (contoh: Streetx).  

Halaman:

Tags

Terkini