Begini Cara Suryani Manfaatkan KUR BRI Sampai Sukses dan Layak Disebut Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga
PURWAKARTA ONLINE, Tangsel – Semangat Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita masih terus hidup hingga kini.
Di era modern, perempuan seperti Suryani (42 tahun) membuktikan bahwa dengan tekad dan dukungan finansial yang tepat, usaha mikro bisa bertransformasi menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan.
Berkat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dan PNM Mekar, usaha toko kelontongnya tak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat, membawa kesejahteraan bagi keluarganya.
Baca Juga: BRI Bantu UMKM Aksesori Gelap Ruang Jiwa Raih Pasar Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Dari Niat Sederhana Menjadi Usaha Penopang Keluarga
Awal mula Suryani memulai usaha pada 2009 terbilang sederhana.
Ia melihat keramaian jalan raya di Pamulang, Tangerang Selatan, sebagai peluang.
"Saya pikir, sayang kalau tidak dimanfaatkan. Akhirnya, saya buka toko kelontong kecil di pinggir jalan," kenangnya.
Dengan menjual sembako dan bensin eceran, tokonya cepat ramai dikunjungi pelanggan, terutama pengendara motor yang membutuhkan kebutuhan harian.
Namun, seperti pelaku UMKM lainnya, Suryani menghadapi tantangan klasik, modal terbatas!
Dukungan PNM Mekar: Langkah Awal Naik Kelas
Pada 2023, Suryani mendapat bantuan modal Rp3 juta dari PNM Mekar, program pembiayaan ultra mikro oleh Holding Ultra Mikro BRI (kolaborasi BRI, PNM, dan Pegadaian).
Program ini khusus membantu perempuan prasejahtera dengan pinjaman tanpa agunan.