PURWAKARTA ONLINE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali membuktikan eksistensinya sebagai pelopor inovasi perbankan digital melalui platform QLola by BRI.
Hingga akhir tahun 2024, platform ini berhasil mencatat volume transaksi cash management sebesar Rp8.400 triliun, tumbuh 15,9% year-on-year (YoY).
Pencapaian ini semakin memperkuat posisi QLola sebagai solusi utama bagi nasabah korporasi dalam mengelola transaksi keuangan secara digital.
Adopsi Luas dari Berbagai Sektor
QLola by BRI telah berhasil menarik lebih dari 190.000 pengguna baru dari berbagai sektor industri, mulai dari Agriculture, Mining, FMCG, Telecommunication, hingga sektor digital seperti e-commerce dan fintech.
Baca Juga: BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau 2025 Mundur di 29% Wilayah Indonesia
Kepercayaan yang tinggi dari berbagai sektor ini tidak lepas dari kemampuan QLola dalam memberikan layanan yang efisien, transparan, dan terintegrasi.
Sepanjang tahun 2024, transaksi nasabah melalui QLola Cash mengalami peningkatan signifikan, dengan volume cash management tumbuh 19,13% YoY.
Selain itu, fee-based income dari layanan ini juga meningkat 3,80%, menunjukkan kontribusi nyata QLola dalam mendukung pendapatan non-bunga BRI.
Strategi Menjadi Top of Mind Perbankan Digital
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, menegaskan komitmen BRI untuk menjadikan QLola sebagai platform perbankan digital yang unggul.
Baca Juga: Arogansi Ajudan Jeje Govinda! Intimidasi terhadap Wartawan di KBB Hambat Kebebasan Pers
“Kami menargetkan QLola by BRI menjadi Top of Mind dalam perbankan digital. Hal ini kami wujudkan melalui pemasaran yang agresif, perluasan ekosistem digital, serta penguatan kehadiran di pasar,” ujar Agus.
Agus menambahkan, BRI terus berinovasi untuk memberikan pengalaman pengguna yang seamless, transparan, dan efisien.