Baca Juga: Resbob Minta Maaf, Tapi Proses Hukum Jalan Terus: Ini Sikap Polisi dan Tokoh Jawa Barat
Ini yang membedakan perusahaan sehat dengan yang sekadar memaksakan citra.
Faktor lain adalah konsistensi.
BRI sudah 22 tahun melantai di bursa dan dikenal rutin berbagi keuntungan.
Konsistensi ini penting untuk menjaga kepercayaan investor, terutama ritel.
Baca Juga: Inilah 4 Saham yang Menghasilkan Uang Setiap Kali Anda Klik Beli, Mesin Sunyi Pasar Modal India
Perlu dicatat, BRI juga punya portofolio UMKM yang besar, mencapai 80 persen dari total kredit.
Segmen ini relatif lebih tahan banting dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Dengan kata lain, dividen tetap dibagikan bukan karena nekat, tapi karena manajemen menilai kondisi keuangan masih cukup kuat.
Ini adalah sinyal kepercayaan diri, bukan keputusan sembrono.
Bagi investor, pesan utamanya sederhana.
Jangan melihat laba turun secara hitam-putih.
Yang lebih penting adalah kesehatan bisnis secara keseluruhan.***
Artikel Terkait
BRI Rebranding Jadi Satu Bank untuk Semua, Babak Baru Transformasi BBRI Dimulai dari Jakarta
Makna di Balik Rebranding BRI: Mengapa Satu Bank untuk Semua Jadi Strategi Masa Depan BBRI
BRI Usung Satu Bank untuk Semua, Ini Dampaknya bagi Nasabah Lama hingga Generasi Muda
Satu Bank untuk Semua: Cara Rebranding BRI Menyatukan Ekosistem Bisnis BBRI dari Hulu ke Hilir
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Libur Nataru 2025, Transaksi Tunai dan Digital Dijamin Aman
Libur Nataru 2025-2026, BRI Siapkan Uang Tunai Rp21 Triliun untuk Jamin Transaksi Masyarakat
Transaksi Digital Meningkat, BRI Tetap Jaga Stok Kas Rp21 Triliun Saat Libur Nataru
Libur Nataru Makin Tenang, BRI Andalkan BRImo dan Asisten Virtual Sabrina 24 Jam
BRI Konsisten Ciptakan Nilai bagi Negara dan Pemegang Saham, Dividen Interim BBRI 2025 Tembus Rp137 per Saham
BRI (BBRI) Umumkan Dividen Interim 2025, Pemegang Saham Catat Cum Date Akhir Desember