Saham Kedua: ROCE Stabil dan Kenaikan Kepemilikan Promotor Empat Kali Lipat
Perusahaan kedua memiliki kapitalisasi pasar Rp977 triliun dan juga bebas utang. ROCE saat ini berada di angka 56 persen, sementara ROCE lima tahunnya konsisten tinggi di angka 48 persen. Ini menunjukkan efisiensi modal yang lebih stabil.
Yang paling menarik, kepemilikan promotor melonjak dari:
- 15 persen pada Maret 2025
- Menjadi 66,24 persen pada September 2025
Lonjakan hampir empat kali lipat ini berasal dari direktur Sona V Dhawangale yang meningkatkan investasinya secara agresif.
Perusahaan ini juga menunjukkan pertumbuhan penjualan yang luar biasa:
- Rp6 triliun (FY 2022)
- Rp147 triliun (FY 2025)
- Rp233 triliun hanya di semester pertama FY 2026
Pertumbuhan seperti ini jarang terlihat pada perusahaan zero-debt.
Arti Lonjakan Kepemilikan Promotor bagi Investor
Kenaikan kepemilikan promotor biasanya dibaca sebagai bentuk keyakinan jangka panjang. Namun tetap ada risiko yang perlu dicermati.
Promotor yang terlalu dominan bisa saja mengambil keputusan yang kurang menguntungkan bagi pemegang saham minoritas. Misalnya, rencana delisting atau restrukturisasi besar yang tidak semua investor setuju.
Baca Juga: Pesan Terakhir Epy Kusnandar, Harapan Dimakamkan di Garut yang Kini Jadi Kenyataan Paling Menyentuh
Karena itu, penting melihat faktor lain selain kepemilikan promotor, seperti:
- Arus kas operasional
- Struktur manajemen
- Konsistensi pertumbuhan
- Transparansi laporan keuangan
- Tata kelola perusahaan
Tips Praktis untuk Investor Modern yang Ingin Masuk Saham-Saham Seperti Ini
1. Fokus pada Zero-Debt Companies
Perusahaan tanpa utang umumnya lebih tahan saat pasar bergejolak. Risiko bunga, likuiditas, dan leverage sangat minim.
2. Perhatikan ROCE Jangka Panjang
Artikel Terkait
Toko Kue Lu’miere Milik Ashanty Resmi Ditutup, Bukan Bangkrut Tapi Beda Visi Bisnis
Ashanty Tutup 15 Gerai Kue Lu'miere, Kini Siap Buka Bisnis Kuliner Baru, Penasaran!
Mimpi Besar Menjadi Ustadzah Pendakwah Digital dan Sukses di Bisnis Fashion
Susu Nabati, Tren Bisnis Baru Dunia!
Tren Baru Susu Nabati! Dari Pistachio hingga Biji Bunga Matahari, Peluang Bisnis Semakin Besar
Susu Nabati Jadi Tren Global Sejarah Ratusan Tahun yang Kini Jadi Bisnis Harga Miliaran Ini Faktanya
Indonesia Jadi Magnet Baru Bisnis China, Harga Lahan Industri Naik Tertinggi dalam 20 Tahun
Peluang Bisnis Jadi Luas! Bitcoin Tembus Rp1,93 Miliar, Begini Perbandingannya dengan Rekor Sebelumnya
Peran Bisnis Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup
Ramalan Zodiak Scorpio 2 Oktober 2025: Energi Baru, Bisnis, dan Pengaruh Shutdown AS