Baca Juga: Holding UMi BRI Sentuh 34,5 Juta Debitur, Perkuat Pembiayaan Mikro Lewat SenyuM Mobile
“Inovasi ini tidak hanya memberi insentif, tetapi juga mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah. Botol plastik kini memiliki nilai ekonomi, sehingga setiap individu dapat menjaga lingkungan sekaligus mendapatkan manfaat,” jelas Dhanny.
Program BRI Peduli “Yok Kita Gas” juga menjadi bagian dari dukungan BRI terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan sejalan dengan Asta Cita yang menekankan keselarasan manusia dengan lingkungan, budaya, dan alam.
Program ini berjalan melalui dua skema utama: implementasi di pasar tradisional dan lingkungan masyarakat, termasuk Bank Sampah serta TPST di kawasan padat penduduk, baik perkotaan maupun desa.
Melalui program ini, masyarakat mendapatkan edukasi mengenai pemilahan sampah, peningkatan keterampilan pengelolaan limbah rumah tangga, serta pemahaman tentang nilai ekonomi sampah.
Baca Juga: Redenominasi Rupiah Masuk Renstra 2025-2029, Purbaya Tetapkan Target Rampung 2027
Dengan demikian, BRI melalui BRI Peduli terus memperkuat kontribusinya dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.***
Artikel Terkait
BRI Siap Salurkan BLTS Kesra 2025, Dukung Pemerintah Wujudkan Asta Cita dan Kesejahteraan Rakyat
BRI Hadirkan BRImo di USS 2025 JICC: Rayakan Fashion, Sneakers, dan Gaya Hidup Urban
BRI Dukung FLOII Expo 2025: Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia Tembus Pasar Global
BRI Dukung FLOII Expo 2025: Gebrakan Ekonomi Hijau Lewat ‘The Botanical Futures
AgenBRILink BRI Dorong Inklusi Keuangan Lewat Koperasi Desa Merah Putih di Padang Mantinggi
Beli Tiket Konser Bryan Adams Kini Bisa Lewat BRImo, BRI Buka Era Baru Digital Lifestyle!
Kolaborasi BRI dan Bryan Adams 2026, Saat Musik Bertemu Teknologi Digital di Jakarta!
BRI Peduli Ajak Pelajar Jaga Bumi di Hari Aksi Iklim Sedunia Lewat Program BRI Menanam
Dari Gagal Jadi Sukses, UMKM Tekstil Ramah Lingkungan Asal Bekasi Ini Naik Kelas Berkat BRI
BRI MendorongUMKM Naik Kelas Lewat BRIncubator dan Rumah BUMN: Kisah Sukses Qaniacraft Ecoprint