Pengakuan Mengejutkan: Suci Puji Lestari Diduga Ambil Alih Ponsel Nasabah Bank Sinarmas

photo author
- Senin, 28 Juli 2025 | 15:00 WIB
Ilustrasi. Suci Puji Lestari diduga tipu nasabah Bank Sinarmas dengan modus klaim hadiah dan manipulasi ponsel pribadi. (Ilustrasi/freepik)
Ilustrasi. Suci Puji Lestari diduga tipu nasabah Bank Sinarmas dengan modus klaim hadiah dan manipulasi ponsel pribadi. (Ilustrasi/freepik)

PURWAKARTA ONLINE – Nama Suci Puji Lestari tengah jadi sorotan tajam publik setelah diduga kuat menjadi pelaku penggelapan dana nasabah di Bank Sinarmas.

Wanita yang menjabat sebagai Relationship Manager di Kantor Cabang Pasar Anyar Bogor ini, diduga memanfaatkan momen saat para nasabah diminta memasukkan PIN untuk klaim hadiah atau aktivasi aplikasi m-banking.

Setelah PIN dimasukkan, Suci mengambil alih ponsel korban dan langsung memindahkan uang tabungan ke rekening atas nama Muhamad Hidayat.

Tidak hanya memindahkan dana, Suci juga dituduh memalsukan data asuransi MSIG milik para korban.

Baca Juga: Sindiran Pedas Media Thailand Usai Kalah dari Indonesia di Semifinal AFF U-23 2025

Meski dananya telah dicairkan, data polis sengaja dibuat seolah masih aktif agar korban tidak curiga.

Kelima korban adalah nasabah lansia yang sudah lama menjadi nasabah prioritas Bank Sinarmas: Oki Irawan, Betti, Maria, Tjhun Jan, dan Nurhayati.

Total kerugian mereka mencapai Rp8,2 miliar.

Korban telah melapor ke manajemen Bank Sinarmas, namun mereka mengaku kecewa karena belum juga dipertemukan dengan Suci maupun pihak pusat.

Baca Juga: Alasan Cerai Ruce Nuenda Terkuak: Dugaan Perselingkuhan dan KDRT Saat Nikah Baru 5 Hari

Kuasa hukum mereka, Fredy P. Sibarani, menyebut bahwa Bank Sinarmas telah gagal menjaga kepercayaan nasabah.

Ia juga menegaskan telah mengirim somasi ke Direktur Utama Bank Sinarmas dan melapor ke OJK.

“Bank Sinarmas sebagai lembaga keuangan seharusnya menjunjung tinggi integritas. Kasus ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan internal,” ujar Fredy.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa pengawasan ketat dan transparansi mutlak diperlukan dalam dunia perbankan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X