Manggis Jadi Komoditas Unggulan, Kiarapedes Dorong Koperasi Desa dan UMKM untuk Kemandirian Ekonomi

Bahkan, hari Senin dan Jumat mereka tidak menyentuh padi atau melakukan penggilingan (huller).

Desa Margaluyu unggul dengan batu templek, sementara Desa Sumbersari dan Cibeber punya kebun manggis dan agrowisata.

UMKM lokal juga berkembang, seperti pembuat kicimpring di berbagai desa dan pembuat ranginang di Desa Gardu.

“Kami bantu fasilitasi pelatihan dan sertifikasi halal, NIB, hingga P-IRT lewat kerja sama dengan DKUPP (Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian),” tambah Asep.

Pemerintah Kecamatan Kiarapedes juga mengembangkan program Ketahanan Pangan melalui BUMDes, serta mengoptimalkan peran pemuda desa dengan membentuk petani milenial.

Baca Juga: Sambal Kawani Tembus Pasar Taiwan, Berkat Rumah BUMN Jakarta dan Pendampingan BRI untuk UMKM

Salah satunya, melalui program Pangeran Sadimi yang bertujuan agar warga tidak menjual sawah dan tetap tertarik bertani.

“Kemandirian ekonomi desa bisa dicapai jika semua potensi digarap serius, termasuk jasa seperti edukasi pertanian, transportasi desa, hingga jasa kreatif seperti desain,” kata Ali Hasanudin.

Kecamatan Kiarapedes menjadi contoh nyata bagaimana potensi ekonomi desa bisa dikembangkan secara berkelanjutan melalui kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan lembaga lokal.

Semua demi satu tujuan: desa mandiri dan sejahtera.***