Pendanaan BBRI Kian Kuat, CASA Capai 934 Triliun dan Likuiditas Dijaga Lewat AgenBRILink

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus mencetak kinerja positif lewat penguatan struktur pendanaan jangka panjang.

Fokus utama bank ini adalah meningkatkan dana murah atau CASA, yang kini jadi tulang punggung likuiditas BRI.

Sampai akhir Maret 2025, CASA BRI tercatat sebesar Rp934,95 triliun, atau 65,77% dari total DPK sebesar Rp1.421,60 triliun.

Strategi ini sukses menekan cost of fund menjadi 3,5%, turun dari 3,6% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa pertumbuhan CASA sangat dipengaruhi oleh kekuatan ekosistem digital BRI.

Baca Juga: BRI Perkuat Pendanaan Jangka Panjang Lewat CASA dan Digitalisasi, Likuiditas Kian Efisien

Salah satu tulang punggungnya adalah aplikasi BRImo yang kini memiliki 40,28 juta pengguna dengan pertumbuhan transaksi mencapai Rp1.599 triliun dalam Triwulan I 2025.

Selain BRImo, BRI juga mengandalkan AgenBRILink, yang kini sudah mencapai 1,2 juta agen dan menjangkau lebih dari 88% desa di Indonesia.

Sepanjang kuartal I 2025, AgenBRILink mencatat volume transaksi mencapai Rp423 triliun, menunjukkan peran pentingnya dalam menjaga likuiditas nasional hingga ke pelosok desa.

Hendy menambahkan bahwa pengembangan transaction banking juga menjadi prioritas.

Dengan layanan pembayaran dan pengelolaan keuangan yang menyeluruh, BRI mampu memperkuat hubungan dengan nasabah korporat dan merchant, sekaligus memperbesar dana murah secara berkelanjutan.

Baca Juga: Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Setelah Resign, Simak Syarat dan Prosedurnya!

Langkah-langkah ini membuktikan bahwa BBRI serius membangun pondasi pendanaan jangka panjang yang tangguh.

Di tengah kondisi global yang penuh tantangan, BRI mampu mempertahankan efisiensi, likuiditas, dan daya saingnya.***