Hoax Serangan Ransomware Bank BRI, Fakta dan Klarifikasi

photo author
- Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB
Kabar serangan ransomware yang menyerang Bank BRI terbukti hoax. Pakar keamanan siber hingga netizen ikut angkat bicara. (Instagram.com/@realmrbert)
Kabar serangan ransomware yang menyerang Bank BRI terbukti hoax. Pakar keamanan siber hingga netizen ikut angkat bicara. (Instagram.com/@realmrbert)

PURWAKARTA ONLINE - Rabu, 18 Desember 2024, jagat maya Indonesia dihebohkan dengan kabar serangan ransomware yang menyasar Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Isu ini mencuat setelah akun X @FalconFeedsio, yang dikenal sebagai pengamat keamanan siber, mengunggah klaim bahwa data BRI telah diretas oleh kelompok bernama Bashe Ransomware.

Kabar ini langsung menyebar luas.

Banyak yang khawatir layanan perbankan BRI terganggu.

Baca Juga: Buruh Purwakarta Bersatu, FSPMI Ultimatum Pemerintah Soal UMSK

Namun, di hari yang sama, @FalconFeedsio mengklarifikasi bahwa kabar tersebut adalah hoax.

“Klarifikasi terkait klaim serangan ke BRI. Unggahan ini mengkonfirmasi bahwa serangan ke BRI yang dilaporkan itu adalah berita bohong,” tulisnya.

Pakar Siber: Bashe Ransomware 'Terkocak'

Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, juga mengonfirmasi bahwa isu ini tidak benar.

Awalnya, Teguh mengaku ragu saat isu ini mencuat.

Baca Juga: Gusti Renny Nanda Wijaya, Sosok Viral di Balik Skandal Perselingkuhan

Namun, setelah tenggat waktu tebusan ransomware berlalu, fakta terungkap.

“Datanya cuma file excel berisi 100 baris yang sama dengan dokumen publik di Scribd,” ungkap Teguh lewat akun X-nya, @secgron, pada 25 Desember 2024.

Ia bahkan menyebut kelompok Bashe Ransomware sebagai "ransomware terkocak sepanjang masa".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: X @FalconFeedsio

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X