Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor, Kawasan Ikonik Tapi Sepi Pengunjung: PKL Kecewa!

photo author
- Selasa, 25 Juni 2024 | 21:28 WIB
Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor (Ist)
Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor (Ist)

PurwakartaOnline.com - Rest Area Gunung Mas di Puncak Bogor merupakan sebuah proyek ambisius yang bertujuan untuk menata kawasan wisata Puncak yang kerap kali dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL).

Namun, meski secara penampilan rest area ini tampak menjanjikan, kenyataannya, tempat ini justru mendapat penolakan dari banyak pedagang.

Mereka merasa bahwa relokasi ke Rest Area Gunung Mas tidak mendukung pendapatan mereka sebagaimana saat berjualan di pinggir jalan.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam berbagai sudut pandang dari pedagang dan pihak pengelola mengenai tantangan dan harapan terkait rest area ini.

Baca Juga: Kisah Dramatis Ustadz Reza Ayatullah: Hilang di Tangerang, Ditemukan Selamat di Polsek Serpong

Sejarah dan Latar Belakang

Rest Area Gunung Mas dibangun pada tahun 2017 dengan luas sekitar 7 hektar dan memiliki ratusan kios.

Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, termasuk area parkir luas, masjid besar, toilet bersih, dan wahana bermain anak.

Meski begitu, sejak awal pembukaannya, rest area ini sepi dari pengunjung dan pedagang.

Kondisi ini diperparah dengan penggusuran 331 lapak PKL di sepanjang Jalan Raya Puncak, yang menimbulkan kontroversi dan penolakan dari para pedagang yang harus direlokasi ke rest area tersebut.

Baca Juga: Nikmati Wisata Sejuk di Kintamani, Bali: Pilihan yang paling Tepat untuk Menghindari Panas

Suara Pedagang: Antara Harapan dan Kekhawatiran

Saat wartawan menyambangi rest area ini pada Selasa, 25 Juni 2024, suasana sepi menjadi pemandangan utama.

Dari ratusan kios, hanya beberapa yang terisi. Menurut Rissa, seorang pedagang yang telah berjualan di rest area ini selama 10 bulan, pagi hari memang selalu sepi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X