Harga BBM Pertamina Stabil, Berbeda dengan Pesaingnya yang Naik

photo author
- Rabu, 1 Mei 2024 | 21:00 WIB
SPBU Pertamina. Di saat Harga yang Lainnya naik namun Harga BBM Pertamina Tidak Naik (mypertamina.id)
SPBU Pertamina. Di saat Harga yang Lainnya naik namun Harga BBM Pertamina Tidak Naik (mypertamina.id)

Purwakarta Online - Rabu (1/5/2025), harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mengalami lonjakan signifikan di sebagian besar distributor.

Meskipun harga minyak mentah global masih bertengger di sekitar US$ 80 per barel, kenaikan ini menjadi sorotan karena berbagai faktor, termasuk penguatan dolar AS terhadap rupiah.

Data terakhir dari Bank Indonesia menunjukkan kurs dolar AS mencapai Rp 16.330,25 per 30 April 2024.

Namun, PT Pertamina (Persero), sebagai distributor BBM terbesar di Indonesia, mempertahankan harga BBM non-subsidinya.

Baca Juga: Ribuan Buruh Akan Padati Jalanan Jakarta Memperingati Hari Buruh Internasional

Ini terkait dengan kebijakan perusahaan yang konsisten dalam mendukung stabilitas perekonomian negara.

Menurut Patra Niaga, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina, kebijakan ini juga didasarkan pada Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022.

Aturan ini mengatur formulasi harga JBU atau BBM non-subsidi, yang dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS dan Mean of Platts Singapore (MOPS), sebagai acuan harga minyak dunia.

"Kami mendukung upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian dengan tidak menaikkan harga BBM non-subsidi," ungkap Patra Niaga.

Baca Juga: Harga BBM Pertamina Tetap Stabil Meski Tren Kenaikan Harga Dunia

Berikut rincian harga BBM non-subsidi Pertamina per 1 Mei 2024 untuk Pulau Jawa:

  • Pertamax (RON 92): Rp 12.950 per liter
  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.400 per liter
  • Dexlite (CN 51): Rp 14.550 per liter
  • Pertamina Dex (CN 53): Rp 15.100 per liter
  • Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.900 per liter

Sementara itu, pesaing Pertamina seperti Shell, BP, dan Vivo menerapkan kenaikan harga yang cukup signifikan.

Shell misalnya, menaikkan harga hampir di semua produknya, sedangkan Vivo menerapkan kenaikan sebesar Rp 1.000 per liter bagi seluruh produk BBMnya.

Baca Juga: Catat! Ini Larangan ASN pada Pilkada 2024

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X