Korban Kecelakaan hingga Pembuangan Mayat
Selain kisah gaib, kawasan Waduk Cirata juga kerap dikaitkan dengan kejadian kriminal.
Dalam beberapa kasus, lokasi waduk dijadikan tempat pembuangan jasad korban pembunuhan. Suasana sepi dan luasnya area waduk membuatnya sulit diawasi.
Menurut warga, penampakan arwah gentayangan sering terlihat di sekitar lokasi pembuangan.
“Ada yang bilang pernah diajak bicara oleh sosok perempuan yang ternyata arwah korban,” kata Nengsih, yang sering berpatroli malam bersama petugas waduk.
Tak heran, banyak warga sekitar memilih menghindari area yang berada di waduk cirata saat malam tiba.
Pantangan dan Peringatan di Kawasan Waduk
Bagi warga dan para nelayan yang mencari ikan di sekitar waduk, ada sejumlah pantangan yang wajib dipatuhi.
Mereka dilarang berkata sompral (sombong) atau menantang penunggu waduk. Jika melanggar, dipercaya akan kehilangan hasil tangkapan, bahkan bisa tertimpa celaka.
Mitos lain menyebutkan bahwa Mbah Jawer terkadang muncul dalam bentuk angin besar di atas permukaan air sebagai tanda kehadirannya.
Warga yang melihat fenomena ini biasanya segera berhenti bekerja dan berdoa memohon keselamatan.
Baca Juga: 7 Gunung Paling Angker di Pulau Jawa: Tempat Pesugihan, Bertapa, dan Penuh Misteri Kematian
Fakta dan Kepercayaan
Meski kisah-kisah ini terdengar mistis, banyak warga percaya bahwa Waduk Cirata memang memiliki “penjaga” yang menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia gaib.