Di balik kisah nyata pembangunan Waduk Cirata, beredar legenda kuat tentang sosok gaib yang diyakini sebagai penunggu Sungai Citarum dan Waduk Cirata, yaitu Mbah Jawer atau Jengger Merah.
Menurut cerita masyarakat setempat, Mbah Jawer adalah jelmaan bayi yang dibuang ke sungai oleh orang tuanya, karena lahir dengan bentuk aneh memiliki “jawer” seperti jengger ayam di kepalanya.
Bayi itu kemudian dirawat oleh makhluk gaib penunggu sungai hingga tumbuh menjadi sosok yang disegani di alam gaib.
Seiring waktu, Mbah Jawer dikatakan kerap memberi peringatan kepada warga jika akan terjadi musibah.
“Kadang ada yang mimpi didatangi sosok berjengger merah, katanya tandanya ada bahaya di sekitar waduk,” tutur seorang warga Desa.
Masyarakat percaya, bila ada orang yang bersikap sombong atau berbicara kasar di area waduk, mereka akan “diingatkan” oleh penguasa gaib melalui kecelakaan atau peristiwa aneh.
Kecelakaan Aneh di Sekitar Waduk
Waduk Cirata dikenal memiliki medan jalan yang curam dan menurun tajam. Namun, beberapa kecelakaan yang terjadi di sekitar bendungan sering kali tak masuk akal.
Beberapa pengendara mengaku melihat penampakan makhluk misterius sesaat sebelum kehilangan kendali.
Ada yang melihat anak kecil menyeberang tiba-tiba, ada pula yang mengaku melihat ular raksasa melintas di jalan.
“Saya pernah dengar cerita sopir mobil box yang oleng tanpa sebab, padahal jalan sepi dan kering,” kata Agus, petugas sungai citarum.
Warga juga mempercayai bahwa penunggu gaib di kawasan jembatan waduk kadang “mengacaukan pandangan” pengemudi.
Petunjuk jalan terlihat lurus padahal di depan ada tikungan tajam menuju jurang. Banyak korban yang akhirnya terjun tanpa sadar.
Baca Juga: AgenBRILink BRI Hadirkan Layanan Keuangan Digital di Pelosok Mentawai, Dorong Inklusi Keuangan