wisata

Ribuan Pekerja Wisata Geruduk Gedung Sate, Tuntut Gubernur Jabar Cabut Larangan Study Tour

Senin, 21 Juli 2025 | 17:05 WIB
Ribuan pekerja wisata desak Gubernur Jabar cabut larangan study tour. Ekonomi dan edukasi jadi taruhannya. (Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE – Ribuan pekerja wisata dari berbagai wilayah di Jawa Barat tumpah ruah di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (21/7/2025).

Aksi damai yang diberi tajuk “Aksi 21725” ini menjadi simbol perlawanan para pelaku sektor pariwisata terhadap larangan study tour yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Mereka menuntut pencabutan Surat Edaran Nomor 45/PK.03.03/KESRA tertanggal 6 Mei 2025 yang berisi larangan study tour bagi pelajar.

“Ini bukan hanya soal jalan-jalan. Ini soal ekonomi, soal hidup ribuan keluarga!” teriak salah satu peserta aksi, yang merupakan pemandu wisata dari kawasan Lembang.

Baca Juga: Misteri Andini Permata: 7 Fakta yang Bikin Netizen Heboh dan Penuh Tanda Tanya

Pukulan Telak Bagi Ekosistem Pariwisata

Larangan study tour dinilai menjadi pukulan telak bagi pekerja wisata, mulai dari sopir bus, pemandu wisata, agen perjalanan, event organizer, hingga pelaku UMKM.

Ratusan armada bus dikerahkan dari berbagai kota seperti Cianjur, Purwakarta, Garut, hingga Tasikmalaya. Semua berkumpul di satu titik: Gedung Sate.

Klakson telolet, spanduk protes, dan orasi menggema di kawasan pusat pemerintahan Jawa Barat tersebut.

Mereka datang bukan untuk kerusuhan. Mereka datang dengan harapan.

Baca Juga: Purwakarta Istimewa! Inilah Tradisi Sunda, Domyak, Carulung hingga Angklung yang Mendunia

“Larangan ini membunuh kami pelan-pelan. Kalau study tour ditiadakan total, ekonomi lokal juga mati,” ucap seorang koordinator aksi.

Gubernur Tak Hadir, Massa Kecewa

Harapan massa untuk bertemu langsung dengan Gubernur Dedi Mulyadi pupus.

Halaman:

Tags

Terkini