Ribuan Pekerja Wisata Geruduk Gedung Sate, Tuntut Gubernur Jabar Cabut Larangan Study Tour

Pasalnya, Gubernur disebut sedang menghadiri acara peluncuran Koperasi Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah.

Kekecewaan pun meledak, “Kalau tidak datang hari ini, kami siapkan aksi lanjutan yang lebih besar. Jangan anggap enteng suara kami!” ujar salah satu orator dari Cirebon.

Baca Juga: Mahasiswa KKN STAI Al Badar Fasilitasi Pengajuan Badan Hukum BUMDES Mustika Ibu Ciracas

Meski sejumlah perwakilan peserta aksi diundang untuk audiensi, mayoritas massa menolak membubarkan diri.

Mereka menuntut keputusan resmi: cabut larangan study tour.

Isyarat Aksi Jilid 2

Aksi berjalan tertib. Beberapa peserta sempat menyerukan blokade akses masuk Bandung, namun ditenangkan oleh koordinator lapangan.

Situasi lalu lintas tetap terkendali. Namun, para peserta mengisyaratkan bahwa eskalasi bisa meningkat jika aspirasi mereka terus diabaikan.

Baca Juga: Ironis, Flamengo Bikin Malu Leverkusen, Inilah Sosok Pahlawan Didalamnya!

“Aksi ini baru awal. Kalau tak ada tanggapan, kami akan datang lagi dengan jumlah lebih besar,” ujar koordinator dari zona Ciamis.

Kebijakan larangan study tour awalnya diberlakukan sebagai respon atas berbagai insiden kecelakaan pelajar di perjalanan.

Namun, para pelaku pariwisata menilai kebijakan ini bersifat sepihak dan tak mempertimbangkan dampak ekonomi.

Mereka menuntut solusi yang adil, bukan larangan total.

“Larangan tanpa mitigasi hanyalah bentuk ketidakadilan baru. Bantu edukasi keselamatan, bukan justru menutup semua jalan,” ujar perwakilan asosiasi travel Jawa Barat.

Baca Juga: Debut Buruk Erik Ten Hag dan Heroik Pedro di Kemenangan Flamengo atas Fluminense