PURWAKARTA ONLINE - Di tengah hiruk pikuk jalur tol Jakarta-Bandung yang padat, tersembunyi sebuah permata alam yang begitu memukau hingga sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Gunung Parang, yang menjulang gagah di Kabupaten Purwakarta, bukan sekadar tumpukan batu andesit.
Ia adalah sebuah mahakarya alam yang menyimpan misteri keindahan, tantangan adrenalin, dan ketenangan jiwa yang mendalam.
Bagi sebagian besar pelintas jalan tol, Gunung Parang mungkin hanya terlihat sebagai siluet punggungan berbatu yang terjal.
Namun, bagi para petualang sejati, terutama para pemanjat tebing, gunung setinggi 963 meter di atas permukaan laut ini adalah surga yang menantang.
Terbentuk dari batu andesit keras, dinding-dindingnya menawarkan cengkeraman alami yang sempurna, menjadikannya salah satu lokasi panjat tebing terbaik di Indonesia.
Namun, daya tarik Gunung Parang tidak hanya terbatas pada tantangan vertikal. Gunung ini menyimpan kejutan yang membuat decak kagum.
via ferrata pertama di Indonesia, bahkan diklaim sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara! Jalur pendakian yang dilengkapi dengan tangga besi yang tertanam di dinding tebing ini menawarkan pengalaman mendaki yang aman namun tetap memacu adrenalin.
Baca Juga: SSCASN 2025: Panduan Daftar, Login, dan Cek Pengumuman CASN
Bayangkan sensasi meniti tangga besi di ketinggian ratusan meter, dengan pemandangan Waduk Jatiluhur yang membentang luas di bawah kaki Anda.
Ini bukan sekadar mendaki, ini adalah tarian dengan ketinggian yang akan membuat jantung berdebar kencang.
Bagi mereka yang mencari pengalaman yang lebih ekstrem, Gunung Parang juga menawarkan sensasi bermalam yang tak terlupakan di hotel gantung yang menempel di sisi tebing.
Tidur dalam kapsul transparan yang menggantung di ketinggian ratusan meter tentu akan menjadi cerita yang akan Anda ceritakan berulang kali.