PURWAKARTA ONLINE - Sektor pariwisata Purwakarta mempunyai potensi besar, namun kontribusinya terhadap PAD masih tergolong kecil.
Berdasarkan data DPKAD, kontribusi PAD dari pariwisata hanya sekitar 7–8% pada tahun 2007–2010.
Apa yang perlu dilakukan untuk mengubah situasi ini?
Penelitian menunjukkan bahwa place branding dan citra kabupaten menjadi kunci utama.
Baca Juga: Kenaikan UMK Purwakarta 2025! Upah Minimum Kini Rp 4,7 Juta, Naik 6,5 Persen
Dengan pengaruh simultan sebesar 40,3% terhadap keputusan wisatawan, kedua faktor ini harus dikelola secara lebih serius.
Place branding yang kuat mencakup penciptaan identitas unik, seperti logo atau slogan, yang mampu mewakili keindahan dan pelestarian Purwakarta.
Selain itu, peningkatan kualitas destinasi juga menjadi tantangan.
Beberapa lokasi wisata memerlukan perbaikan fasilitas dan aksesibilitas.
Baca Juga: Kevin Ray Mendoza Yakin PERSIB Menang Lawan Persis Solo di Liga 1 2024/25
Masyarakat sekitar pun perlu dilibatkan dalam pengelolaan pariwisata agar dampaknya terasa langsung bagi perekonomian setempat.
Pemerintah dan pelaku wisata harus berkolaborasi untuk mengoptimalkan potensi ini.
Promosi melalui platform digital, penyelenggaraan festival budaya, dan pengembangan produk wisata baru bisa menjadi langkah strategis.
Dengan demikian, pariwisata Purwakarta tidak hanya mendatangkan wisatawan, tetapi juga meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.***