wisata

Ketenangan Jiwa di Makam Keramat Syaikh Raden Arya Wangsa Gofarana, Wisata Religi yang Menggugah Rasa di Subang

Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:00 WIB
Gerbang Makam Syaikh Rd Arya Wangsa Gofarana (Purwakarta Online/Dadan hamdani )

PURWAKARTA ONLINE - Pada malam Rabu, 13 Agustus 2024, Dadan Hamdani dan sahabatnya yang merupakan kader Ansor mengunjungi salah satu destinasi wisata religi yang terkenal di Jawa Barat, yakni Makam Syaikh Raden Arya Wangsa Gofarana.

Terletak di Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, makam keramat ini bukan hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir seorang wali, tetapi juga menjadi magnet bagi para peziarah dari berbagai penjuru.

Makam Syaikh Raden Arya Wangsa Gofarana dikenal sebagai tempat sakral yang menyimpan sejarah panjang penyebaran agama Islam di Kabupaten Subang.

Aura spiritual yang kuat di tempat ini memberikan ketenangan jiwa bagi setiap pengunjungnya. Banyak yang datang bukan hanya untuk berziarah, tetapi juga untuk mencari ketenangan batin, mengingat kembali ajaran-ajaran Islam, dan merasakan langsung keberkahan dari makam seorang waliyullah.

Baca Juga: Keberkahan Makam Syaikh Raden Arya Wangsa Gofarana, Sumber Kehidupan yang Terus Mengalir

Selain aspek spiritual, Makam Syaikh Raden Arya Wangsa Gofarana juga menawarkan pengalaman wisata yang unik dan menggugah selera.

Di sekitar area makam, para peziarah bisa menikmati berbagai kuliner khas, salah satunya adalah sate dan ketan bakar. Makanan ini mungkin terdengar familiar, tetapi ada sesuatu yang berbeda pada cita rasanya.

Sambal kacang dan kecap yang digunakan memiliki kelezatan yang istimewa, menggugah selera dengan rasa yang memanjakan lidah.

Pengalaman kuliner ini semakin sempurna dengan ditemani secangkir teh hangat, yang menambah kenikmatan dalam setiap gigitan.

Baca Juga: Taka Kalah Menarik dengan Wisata lain: Menikmati Indahnya Pohon Pinus di Wisata Ujung Aspal Purwakarta

Tidak hanya kuliner, di sekitar makam juga terdapat banyak pedagang yang menjajakan berbagai barang dagangan seperti pakaian, minyak wangi, tasbih, dan lain sebagainya.

Kehadiran para pedagang ini turut menambah semaraknya suasana di sekitar makam, memberikan sentuhan kehidupan yang dinamis di tengah nuansa sakral yang ada.

Ela, salah seorang pedagang di sekitar makam, mengungkapkan bagaimana kehadiran Makam Eyang Gofarana telah memberikan berkah yang luar biasa bagi dirinya dan keluarganya.

"Ya, bertahun-tahun kami berdagang di sini. Tamu terus berdatangan setiap hari dan setiap malamnya, apalagi di malam-malam khusus seperti Kliwon, Mulud, atau Rajab," katanya dengan penuh syukur.

Halaman:

Tags

Terkini