Revolusi Otomotif Asia di Indonesia

photo author
- Jumat, 6 Juni 2025 | 23:14 WIB
ilustrasi mobil listrik (prompt)
ilustrasi mobil listrik (prompt)

Purwakarta Online - Industri otomotif Indonesia memasuki babak baru pada 2025, ditandai dengan masuknya sejumlah pemain besar dari Asia seperti VinFast (Vietnam) dan BYD (Tiongkok). Bukan sekadar mendatangkan produk, mereka hadir dengan investasi besar dan teknologi kendaraan listrik (EV) yang agresif.

Infrastruktur EV Kian Matang

VinFast, pabrikan asal Vietnam, resmi mengumumkan pembangunan pabrik perakitan mobil listrik di Jawa Barat senilai USD 200 juta. Fasilitas ini ditargetkan mampu memproduksi hingga 50.000 unit EV per tahun. Tak hanya itu, mereka juga akan membangun 100.000 stasiun pengisian daya secara nasional, mempercepat ekosistem EV di Indonesia.

Sementara itu, BYD mulai merealisasikan pabriknya di Subang dengan nilai investasi mencapai USD 1 miliar, yang ditargetkan beroperasi akhir 2025 dengan kapasitas 150.000 kendaraan per tahun.

Pembangunan Ekosistem Baterai Nasional

Sejalan dengan ambisi menjadi pusat EV Asia Tenggara, Indonesia juga memulai pembangunan rantai pasok baterai nasional yang mencakup penambangan, pemrosesan, hingga manufaktur sel baterai. Nilai investasinya diperkirakan mencapai USD 6-7 miliar dan dikerjakan bersama konsorsium LG dan perusahaan lokal seperti Indonesia Battery Corporation (IBC).

Perubahan Selera Pasar

Meski penjualan mobil konvensional sempat melambat di awal 2025, tren kendaraan listrik justru meningkat. Model seperti Geely EX5, BYD Dolphin, dan VinFast VF 5 mendapat respons positif dalam pameran IIMS 2025. Merek-merek ini juga membawa gaya desain yang lebih muda, fitur canggih, dan harga yang kompetitif.

BYD sendiri bahkan menjadi salah satu brand dengan permintaan test drive terbanyak dalam ajang tersebut, menandakan minat publik terhadap EV sudah mulai matang.

Merk mobil listrik dirakit di Purwakarta
Merk mobil listrik dirakit di Purwakarta (Purwakarta online)

Indonesia Jadi Medan Tarung Baru

Masuknya para raksasa otomotif Asia ini bukan tanpa alasan. Pasar Indonesia memiliki:

- Jumlah penduduk besar

- Kebutuhan transportasi perkotaan yang tinggi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ichwansyah Wiradimadja

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X