PURWAKARTA ONLINE - Pemulihan pascabencana di Sumatera dilakukan secara bertahap dan terencana.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi salah satu BUMN yang konsisten hadir sejak fase awal bencana hingga tahap pemulihan.
Hingga 18 Desember 2025, BRI Group telah melaksanakan 40 aksi tanggap darurat di berbagai wilayah terdampak bencana.
Aksi ini didukung oleh 5 unit posko darurat yang berfungsi sebagai pusat koordinasi dan distribusi bantuan.
Baca Juga: Saham Ola Electric Melonjak Lebih dari 9 Persen, Sinyal Kepercayaan Investor Mulai Kembali
Pada fase tanggap darurat, BRI menyalurkan berbagai kebutuhan mendesak masyarakat.
Mulai dari pendirian posko bencana, bantuan sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, kasur, selimut, hingga perlengkapan bayi dan perahu karet untuk daerah terdampak banjir.
Secara rinci, bantuan yang disalurkan meliputi 3.250 paket makanan siap santap, 63.500 paket sembako, 700 paket survival kit, serta 1.680 unit kasur dan selimut.
Tak hanya itu, BRI Group juga mendistribusikan 23 truk air bersih, 3.800 paket obat-obatan, dan 5.800 unit peralatan kebersihan untuk menjaga kesehatan dan sanitasi masyarakat terdampak.
Untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses akibat banjir, dua unit perahu karet turut dikerahkan.
Secara keseluruhan, bantuan BRI telah menjangkau 70.550 jiwa masyarakat terdampak bencana di Sumatera.
Memasuki fase pemulihan, fokus BRI bergeser pada pembangunan kembali fasilitas publik.
Renovasi sekolah, puskesmas, perbaikan drainase, hingga akses jalan lingkungan menjadi prioritas utama.