PURWAKARTA ONLINE - Penanganan bencana tak berhenti ketika banjir surut atau puing-puing dibersihkan.
Hal inilah yang menjadi fokus PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendukung pemulihan pascabencana di wilayah Sumatera.
Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, BRI memastikan bahwa kehadirannya tidak hanya terasa di fase tanggap darurat, tetapi juga berlanjut pada pemulihan jangka menengah dan panjang yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa sejak awal bencana, BRI telah melakukan pemetaan kondisi lapangan untuk mengetahui kebutuhan paling mendesak masyarakat terdampak.
Baca Juga: Harta Rp79 Miliar dan Garasi Mobil Mewah: Sorotan Kekayaan Ade Kuswara Kunang Usai OTT KPK
Pendekatan ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tidak sekadar simbolik, tetapi benar-benar berdampak.
Salah satu fokus utama BRI dalam fase pemulihan adalah renovasi fasilitas publik, seperti sekolah dasar, puskesmas, serta layanan kesehatan tingkat pertama.
Upaya ini diprioritaskan di wilayah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara yang terdampak cukup parah.
Selain itu, BRI juga menyiapkan program perbaikan sistem air bersih dan sanitasi komunal.
Baca Juga: Kota-kota Kecil Katakan Perlambat, Trump Ingin Mempercepat Revolusi Data dan AI
Akses air bersih dinilai sebagai fondasi penting agar masyarakat bisa kembali hidup sehat dan terhindar dari risiko penyakit pascabencana.
Tak hanya infrastruktur, rehabilitasi drainase lingkungan dan akses jalan juga masuk dalam agenda pemulihan.
Langkah ini bertujuan mempercepat pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi warga yang sempat lumpuh akibat bencana.
Dalam pelaksanaannya, BRI mengerahkan ratusan Relawan Tanggap Bencana BUMN yang terlibat langsung di lapangan.