PURWAKARTA ONLINE - Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) bersama PT Pegadaian dan PNM dalam Holding Ultra Mikro (UMi) kembali menunjukkan hasil positif.
Upaya memperluas akses keuangan dan investasi bagi masyarakat lapisan terbawah kini mulai membuahkan pertumbuhan signifikan, terutama pada layanan berbasis emas atau Bullion Services.
Hingga akhir September 2025, layanan Bullion melalui Tabungan Emas Pegadaian mencatat volume mencapai 13,7 ton, tumbuh 66,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan ini juga diikuti lonjakan jumlah nasabah aktif yang kini mencapai 3,8 juta orang, menandakan semakin kuatnya minat masyarakat terhadap investasi emas yang aman, mudah dijangkau, dan inklusif.
Baca Juga: BRI Perkuat Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Lewat AgenBRILink, Dukung Program Pemerintah
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2025 menyampaikan bahwa layanan bullion serta aplikasi digital Tring! dari Pegadaian kini menjadi penguat posisi BRI Group dalam ekosistem emas nasional.
Menurutnya, pertumbuhan pada Tabungan Emas menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya instrumen investasi yang stabil.
Sebagai bagian dari strategi diversifikasi, BRI Group terus mendorong perkembangan ekosistem emas nasional. Layanan ini meliputi pembiayaan modal kerja berbasis emas, tabungan emas, deposito emas, perdagangan emas, hingga jasa penitipan emas.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen BRI dalam menghadirkan solusi keuangan yang inovatif, berkelanjutan, dan relevan bagi kebutuhan nasabah ritel maupun korporasi.
Baca Juga: BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Dorong Lompatan Besar Industri Sawit Nasional
Dalam mendukung percepatan transformasi digital, PT Pegadaian dan BRI telah menjalankan dua langkah besar. Pertama, merilis aplikasi Tring!, sebuah super app yang menyediakan layanan emas digital, seperti tabungan emas, gadai emas, cicilan emas, pencetakan emas, serta layanan keuangan lain termasuk pembayaran tagihan dan top up e-wallet.
Kedua, mengintegrasikan layanan emas Pegadaian langsung ke aplikasi BRImo, mulai dari tabungan emas hingga transfer emas, sehingga akses nasabah semakin mudah dan terpadu.
Dari sisi kinerja keuangan, BRI (BBRI) mencatat pertumbuhan yang solid hingga Triwulan III 2025. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,2% YoY menjadi Rp1.474,8 triliun, didorong oleh peningkatan dana murah (CASA).
Sementara itu, penyaluran kredit naik 6,3% YoY menjadi Rp1.438,1 triliun. Perbaikan fundamental ini berhasil membawa BBRI mencetak laba bersih Rp41,2 triliun, menunjukkan performa yang sehat dan berkelanjutan.