bisnis

BRI (BBRI) Perkuat Penyaluran KPR FLPP Subsidi Dukung Program Pemerintah Hunian Layak

Senin, 20 Oktober 2025 | 09:34 WIB
BRI (BBRI) salurkan KPR FLPP subsidi Rp14,65 triliun bagi MBR (Purwakartaonline.com)

 

PURWAKARTA ONLINE - Dalam mendukung program Asta Cita yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat melalui penyediaan hunian layak dan terjangkau, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat perannya sebagai bank utama penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi di Indonesia.

Langkah strategis ini menjadi wujud nyata komitmen BRI (BBRI) dalam memperluas akses pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sekaligus menjaga kualitas portofolio kredit secara berkelanjutan.

Hingga akhir Agustus 2025, BRI telah menyalurkan KPR Subsidi kepada 107.244 penerima manfaat di seluruh Indonesia dengan total outstanding mencapai Rp14,65 triliun.

Dari jumlah tersebut, sekitar 97% berasal dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang mendukung Program Pemerintah 3 Juta Rumah.

Baca Juga: BRI (BBRI) Catat Pertumbuhan Kredit Konsumer 10,65% di Agustus 2025, Dorong Ekonomi Nasional

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa dalam penyaluran KPR FLPP, BRI selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Setiap pengajuan kredit melalui proses assessment ketat untuk memastikan calon debitur memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan.

“Dalam memberikan kredit, tentu ada assessment dan ketentuan yang harus dipenuhi. Kami melihat realitanya agar tepat sasaran dan tetap sehat,” ujar Hery.

Pendekatan ini menjadi kunci keberhasilan BRI dalam menjaga kualitas pembiayaan tetap sehat, yang tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) KPR Subsidi yang terjaga di level aman.

Baca Juga: Promo Gila BRI Oktober 2025: Main Padel Bayar Pakai BRImo Langsung Dapat Cashback Rp100 Ribu!

Dari sisi pendanaan, BRI menunjukkan kesiapan likuiditas kuat, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 84,97% pada triwulan II 2025.

Selain itu, tambahan likuiditas Rp55 triliun dari pemerintah semakin memperkuat kapasitas BRI dalam menyalurkan pembiayaan perumahan bersubsidi secara berkelanjutan.

Meski demikian, Hery mengakui masih ada tantangan besar, seperti backlog perumahan yang mencapai sekitar 10 juta unit di segmen masyarakat menengah ke bawah.

Halaman:

Tags

Terkini