PURWAKARTA ONLINE - Amerika Serikat (AS) dan China sepakat memperpanjang gencatan perang dagang hingga 90 hari.
Namun, kesepakatan ini disertai langkah strategis yang memicu perdebatan di Washington.
Media Financial Times melaporkan, Donald Trump kini mengizinkan perusahaan chip Nvidia dan AMD mengekspor chip canggih ke China.
Izin ini diberikan dengan syarat pembayaran biaya tertentu.
Baca Juga: Biodata Lengkap Amalia Mutya Viral 3 Menit 23 Detik, Fakta No. 4 Bikin Kaget!
Kebijakan itu menjadi salah satu konsesi AS dalam negosiasi.
Langkah ini juga menanggapi tuntutan utama China terkait pembatasan ekspor semikonduktor.
Meski begitu, kebijakan ini memicu kekhawatiran sejumlah pihak di pemerintahan AS.
Mereka menilai ekspor chip canggih ke China berisiko bagi keamanan nasional.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Rp1,86 Triliun di Kimia Farma, Serikat Pekerja dan Kejaksaan Angkat Suara
Selain isu ekspor chip, ada wacana pertemuan puncak antara Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Pertemuan ini diyakini dapat mempercepat tercapainya kesepakatan dagang permanen, meskipun belum ada jadwal resmi.
Di saat yang sama, Trump juga mencatat kemajuan di medan lain.
Ia berhasil menurunkan tarif dengan Uni Eropa dan Jepang.