PURWAKARTA ONLINE – Kinerja positif Bank BRI di paruh pertama tahun 2025 didorong oleh digitalisasi layanan dan perluasan jaringan AgenBRILink.
Laba bersih BRI tercatat Rp26,53 triliun, dengan efisiensi biaya dan ekspansi digital sebagai kunci utama.
Aplikasi digital BRImo menjadi motor utama transformasi BRI.
Jumlah penggunanya naik signifikan menjadi 42,7 juta orang atau tumbuh 21,2% YoY, dengan volume transaksi mencapai Rp3.231,7 triliun.
Baca Juga: Akun TikTok Penyebar Fitnah Anak Ruben Onsu Tiba-Tiba Di-Private, Netizen: Ketar-Ketir!
Sementara itu, platform digital untuk korporasi, Qlola by BRI, mencatat transaksi senilai Rp5.970 triliun, naik 33,9% YoY.
Pertumbuhan transaksi juga terjadi di kanal QRIS, yang meningkat tajam hingga 142,9% YoY.
Dari sisi inklusi keuangan, peran AgenBRILink terus meluas. Jumlah agen kini mencapai 1,2 juta, tersebar di 67 ribu desa.
Volume transaksi AgenBRILink mencapai Rp843 triliun, tumbuh 9,85% YoY.
Baca Juga: PPATK Bongkar Modus Kejahatan di Rekening Dormant, Bisa Jadi Sarang Judi hingga Korupsi!
“Peran AgenBRILink telah berevolusi dari sekadar penyedia layanan keuangan menjadi lifestyle micro provider,” ujar Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto.
Transformasi layanan mikro juga menjadi fokus.
BRI melakukan reformasi proses bisnis mikro untuk mempercepat pelayanan dan meningkatkan efisiensi.
Ini termasuk peningkatan kapabilitas mantri serta penyempurnaan produk dan kebijakan kredit mikro.