PURWAKARTA ONLINE – Komoditas buah manggis dari Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, kini kian menunjukkan taringnya.
Dua desa di wilayah tersebut berhasil menembus pasar ekspor ke luar negeri.
Menurut keterangan Asep Yana Taryana, Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Kiarapedes, sedikitnya 7 ton buah manggis telah berhasil diekspor ke Taiwan dari Desa Pusakamulya dan Desa Parakan Garokgek.
“Ini capaian luar biasa. Potensi manggis dari desa-desa ini perlu terus didukung,” ungkap Asep Yana dalam wawancara eksklusif pada Jumat, 30 Mei 2025 di Villa Poesaka Kopi Purwakarta.
Baca Juga: Dari Joget TikTok hingga Viral, Its Anggi Disebut 'Ratu Link': Siapa Sebenarnya Dia?
Desa lain seperti Cibeber dan Sumbersari juga tercatat sebagai penghasil manggis.
Bahkan di Cibeber, dikembangkan agrowisata manggis yang semakin menarik minat wisatawan lokal.
Sementara itu, Ali Hasanudin, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pusakamulya, menyebut manggis sebagai salah satu komoditas andalan wilayahnya.
Wilayah desa yang berada pada ketinggian 700-800 meter di atas permukaan laut sangat cocok untuk budidaya buah eksotis ini.
“Kalau bicara potensi utama, saya kira manggis sangat layak jadi unggulan. Bahkan, saya pilih manggis kalau disuruh pilih satu komoditas utama,” ujar Ali Hasanudin.
Baca Juga: Manggis Jadi Komoditas Unggulan, Kiarapedes Dorong Koperasi Desa dan UMKM untuk Kemandirian Ekonomi
Ali juga menekankan pentingnya peran BUMDes dalam penguatan sektor perkebunan.
Termasuk untuk pengolahan hasil panen dan pemasaran buah manggis secara mandiri oleh masyarakat desa.
Pemerintah Kecamatan Kiarapedes, melalui berbagai program seperti fasilitasi sertifikat halal, NIB, dan PIRT, juga turut mendukung produk UMKM dan pertanian lokal agar bisa naik kelas.