Tak Hanya Tanggap Darurat, BRI Kawal Pemulihan Jangka Panjang Warga Terdampak Bencana Sumatera

photo author
- Minggu, 21 Desember 2025 | 10:32 WIB
BRI tak berhenti di fase darurat. Lewat BRI Peduli, pemulihan jangka panjang warga terdampak bencana Sumatera terus dikawal. (Dok. BRI)
BRI tak berhenti di fase darurat. Lewat BRI Peduli, pemulihan jangka panjang warga terdampak bencana Sumatera terus dikawal. (Dok. BRI)

PURWAKARTA ONLINE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan perannya bukan sekadar hadir saat bencana datang, tetapi juga setia mengawal masyarakat hingga benar-benar pulih. Melalui sinergi Danantara, BUMN Peduli, dan program BRI Peduli, BRI menunjukkan komitmen nyata dalam upaya tanggap darurat sekaligus pemulihan jangka panjang bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera.

Komitmen itu terlihat jelas saat Kepala Badan Pengelola Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) sekaligus COO Danantara, Dony Oskaria, bersama Direktur Utama BRI Hery Gunardi, turun langsung melepas keberangkatan Relawan Tanggap Bencana BRI. Kegiatan tersebut berlangsung dalam Apel Bersama Relawan BUMN Peduli di Kualanamu, Medan, Jumat (19/12), bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara.

Dalam apel itu, Danantara Indonesia bersama BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta dukungan 109 armada truk pembawa bantuan kemanusiaan. Bantuan ini disiapkan untuk mendukung penanganan tanggap darurat sekaligus pemulihan bencana di sejumlah wilayah Sumatera, dengan Aceh menjadi salah satu prioritas penyaluran awal.

Momentum Hari Bela Negara memberi makna tersendiri. Kehadiran relawan dan bantuan BUMN dimaknai sebagai wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang menghadapi musibah. Dony Oskaria menegaskan, keterlibatan BUMN dalam penanganan bencana bukan sekadar aksi sosial, melainkan bagian dari tanggung jawab kebangsaan.

“BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan bahwa kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” ujar Dony.

Sejalan dengan itu, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menjelaskan bahwa sejak awal bencana terjadi, BRI langsung bergerak cepat. Melalui unit-unit kerja terdekat di wilayah terdampak, BRI melakukan pemetaan kebutuhan di lapangan agar bantuan yang disalurkan benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

Langkah cepat tersebut menjadi fondasi penting agar bantuan tidak salah sasaran. Namun, bagi BRI, tugas kemanusiaan tidak berhenti saat fase darurat selesai. BRI juga aktif mendukung proses pemulihan pascabencana, termasuk dengan mengirimkan ratusan Relawan Tanggap Bencana BUMN yang terlibat langsung dalam distribusi bantuan, operasional lapangan, hingga pendampingan masyarakat.

Hery menegaskan, komitmen BRI dalam penanganan bencana di Sumatera mencakup jangka menengah hingga panjang. Melalui program BRI Peduli, perusahaan akan terus berkontribusi secara berkelanjutan agar masyarakat bisa bangkit dan kembali menjalankan aktivitas sosial maupun ekonomi seperti sediakala.

Dalam tahap pemulihan, BRI menyiapkan sejumlah program konkret. Di Provinsi Aceh, fokus diarahkan pada renovasi fasilitas pendidikan, puskesmas, serta layanan publik, termasuk perbaikan sistem air bersih dan sanitasi. Sementara di Sumatera Utara, BRI akan melakukan renovasi sekolah dasar dan puskesmas yang terdampak, sekaligus memperbaiki sarana air bersih dan sanitasi komunal.

Tak hanya itu, di berbagai wilayah Sumatera lainnya, BRI juga menargetkan perbaikan dan renovasi ruang kelas sekolah, fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta rehabilitasi drainase dan akses jalan lingkungan. Upaya ini dinilai krusial karena pemulihan infrastruktur dasar menjadi kunci agar roda kehidupan masyarakat bisa kembali berputar.

Sebelumnya, pada fase tanggap darurat, BRI Group telah menyalurkan berbagai bantuan mendesak. Mulai dari pendirian posko bencana, penyaluran survival kit, sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, kasur dan selimut, hingga perahu karet dan perlengkapan bayi. Air mineral dan peralatan kebersihan juga disalurkan untuk menjaga kesehatan dan sanitasi warga.

Hingga 18 Desember 2025, BRI Group tercatat telah melaksanakan 40 aksi tanggap darurat di berbagai wilayah terdampak bencana. Seluruh aksi ini didukung oleh 5 unit posko darurat yang berfungsi sebagai pusat koordinasi, distribusi bantuan, serta layanan kemanusiaan agar bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran.

Dari sisi angka, dampaknya cukup signifikan. Bantuan yang disalurkan meliputi 3.250 paket makanan siap santap, 63.500 paket sembako, 700 paket survival kit, serta 1.680 unit kasur dan selimut. Selain itu, BRI Group juga mendistribusikan 23 truk air bersih, 3.800 paket obat-obatan, dan 5.800 unit peralatan kebersihan untuk mendukung kesehatan masyarakat di wilayah terdampak.

Untuk mempermudah mobilisasi bantuan, khususnya di area banjir, 2 unit perahu karet turut dikerahkan. Secara keseluruhan, program ini telah menjangkau 70.550 jiwa masyarakat terdampak bencana di Sumatera.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Bank BRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X