• Sabtu, 30 September 2023

Situs Megalitik Tutari, Bukti Peradaban Prasejarah Papua!

- Senin, 7 November 2022 | 01:52 WIB
Situs Megalitik Tutari Papua (FOTO: Balai Arkeologi Papua)
Situs Megalitik Tutari Papua (FOTO: Balai Arkeologi Papua)

PURWAKARTA ONLINE, Jayapura - Papua memiliki sejumlah cagar budaya peninggalan sejarah masa lampau. Salah satunya adalah Situs Megalitik Tutari di perbukitan yang mengelilingi Danau Sentani, danau terluas di Bumi Cenderawasih.

Namanya cukup unik, Tutari. Sejatinya, Tutari merupakan sebuah kawasan cagar budaya berbentuk situs megalitik yang berada di atas bukit berketinggian antara 150-200 meter di atas permukaan laut.

Letaknya di Kampung Doyo Lama yang permukimannya dibangun berbaris rapi mengikuti alur tepian Danau Sentani dengan ujungnya adalah sebuah tanjung yang kerap disebut sebagai Bukit Teletubbies.

Di bagian timur laut dari situs yang masuk wilayah Distrik Waibo di Kabupaten Jayapura ini terhampar Pegunungan Cycloop dengan bentang alam mempesona, memanjang dari barat ke timur.

Baca Juga: Ismail Bolong Minta Maaf Setelah Ngaku Setor Rp6 M ke Kabareskrim terkait Tambang Ilegal di kaltim!

Situs ini dapat dijangkau dengan berkendara sejauh 7 kilometer selama 20 menit dari Bandar Udara Sentani atau sekitar satu jam berkendara berjarak 42 km dari pusat kota Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua.

Di tempat ini kita dapat menyaksikan warisan budaya manusia bernilai sejarah tinggi dari masa prasejarah Papua.

Situs Megalitik Tutari memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, hal ini dapat dilihat dari temuan tinggalan-tinggalan arkeologi di dalamnya yang cukup lengkap.

Seperti temuan lukisan pada bongkahan-bongkahan batu tersebar hampir di semua permukaan situs.

Baca Juga: Oh Sehun EXO Muncul di Central Park Mall Jakarta Barat!

 

Ada pula beberapa buah susunan batu temugelang, batu berjajar, batu-batu berlukis, dan kelompok menhir.

Mereka semua yang tersebar hingga ke puncak bukit tersembul di antara tingginya ilalang, semak belukar, serta pohon-pohon kayu putih (Melaleuca cajuputi).

Mengutip hasil penelitian berjudul “Pengelolaan Situs Megalitik Tutari” yang dilakukan Erlin Novita, peneliti Balai Arkeologi Jayapura, disimpulkan bahwa pada masa lampau lokasi itu dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan religius bagi masyarakat Tutari, salah satu suku di barat Danau Sentani.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X