Masyarakat Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur merupakan pengelola pos yang berdiri sejak 2021. Tak hanya berfungsi sebagai loket penjualan tiket masuk, di situ pengunjung dapat membeli suvenir Danau Kaco. Setiap pengunjung domestik akan dikenai biaya Rp15.000 dan khusus turis mancanegara diberi tarif Rp150 ribu per orang.
Baca Juga: 7 pose seksi Jessica Iskandar!
Pos hanya berjarak 20 meter dari gerbang masuk Danau Kaco berupa gapura setinggi tujuh meter berwarna biru, hijau, dan merah bermotif flora dan puncak Kerinci. Tepat di seberangnya, berdiri Tugu Benteng untuk memperingati perjuangan rakyat Kerinci dipimpin Depati Parbo melawan penjajah Belanda di Manjunto, pada 1903.
Tugu setinggi 10 meter dan di puncaknya terdapat replika senjata mirip keris ini sempat rusak akibat gempa yang melanda pantai barat Sumatra, Agustus 2009. Lawatan ke danau unik ini sebaiknya dilakukan saat pagi, karena untuk sampai hingga ke lokasi danau dari titik gerbang tadi, kita harus berjalan kaki sejauh 8 km.
Danaunya ada di ketinggian 1.289 mdpl seperti dikutip dari website Pemerintah Provinsi Jambi. Disarankan juga untuk membawa perbekalan dan persediaan air minum yang cukup serta fisik harus dalam kondisi sangat sehat.
Pakailah sepatu khusus untuk aktivitas luar ruang (outdoor activity), bawa juga peta digital yang terhubung satelit. Pakaian pun harus menutupi seluruh anggota badan agar tidak digigiti serangga atau lintah.
Sejauh 300 meter pertama perjalanan menanjak usai melewati gerbang, jalan setapak beralas beton selebar dua meter langsung menyambut kita. Setelahnya hanya ditemui jalan tanah berbatu yang akan licin jika musim hujan tiba.
Aneka pepohonan rimbun seperti pinus kerinci (Pinaceae), kayu manis (Cinnamomum), bambu (Bambusoideae), tanaman kantung semar (Nephentes), dan suara khas burung turut menemani perjalanan.
Baca Juga: Festival Danau Tondano 2022 akan menguak Surga di Nusantara
Kita juga bakal disambut suara air terjun Seluang Besisik yang airnya sangat deras menghujam bumi. Kendati berada di tengah belantara hutan, Danau Kaco punya keistimewaan yang tak dimiliki danau-danau sejenis di Jambi. Seperti namanya, permukaan air danau sangat bening bak kaca. Kita pun dapat melihat secara jelas dasar danau.
Warna air danau adalah sian (cyan), yaitu biru kehijau-hijauan, mirip permukaan air di laut. Penjelasan soal danau yang dikelilingi pepohonan lebat ini bisa kita dapati dari papan informasi yang dibuat oleh Balai Besar TNKS di dekat gerbang.
Menurut cerita seorang pemandu lokal Bernama Jet, jika malam tiba dan sinar rembulan menyentuh permukaan danau, maka airnya seperti bercahaya dan membuat lingkungan di sekitarnya menjadi terang di malam hari. Air danau bersumber dari beberapa mata air di seputarnya dan aliran kecil Sungai Jernih.
Danau mungil di punggung Gunung Raya (2.543 mdpl) ini menjadi habitat ikan semah (Cyprinidae) yang masih berkerabat dengan ikan mas. Ia dikenal juga dengan nama kancra, tambra, sapan, atau curong, menyukai air beraliran deras dan jernih.
Artikel Terkait
Danau Gunung Tujuh, indahnya bak di negeri dongeng, danau tertinggi di Asia Tenggara!
Wisata Kampung Kahuripan Cirangkong, wisata terbaik yang menawarkan pendidikan unik ala pedesaan di Purwakarta
Pendamping Desa dan DPMD Kabupaten Purwakarta Pilih Wisata Kampung Kahuripan Cirangkong sebagai lokasi Rakor!
Tak Perlu Jauh k Turki, Air Panas Sipoholon di Sumut Jauh Lebih Eksotis!
Eksotisnya Banda Neira, Menuju Prioritas Wisata Nasional!
Fasilitas Wisata Labuan Bajo Makin Lengkap, Pemerintah Bangun Sarana!
5 Trek Mountain Bike Terbaik di Indonesia!
Festival Bunaken 2022 digelar Nopember, inilah 8 rangkaian acara seru yang bakal dinikmati!
Festival Danau Tondano 2022 akan menguak Surga di Nusantara
5 Destinasi Wisata yang menarik untuk Dikunjungi di Selandia Baru!