PURWAKARTA ONLINE, Jambi - Jambi punya potensi wisata alam tak kalah menarik dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. Provinsi seluas 50.160 kilometer persegi tersebut adalah salah satu bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Warisan dunia UNESCO itu adalah rumah bagi sekitar 4.000 spesies flora dan sekitar 370 spesies burung. Jambi tak hanya Gunung Kerinci setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) saja.
Provinsi berjuluk Bumi Melayu itu punya banyak danau, air terjun, gua, dan pantai yang tak kalah memukau. Salah satunya adalah wisata alam fenomenal bernama Danau Kaco di kawasan Lempur, Kabupaten Kerinci.
Baca Juga: Pendidikan Guru Penggerak dan Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
Mengutip data Balai Besar TNKS, luas Danau Kaco tak lebih dari 90 meter persegi dan lokasinya di Kecamatan Gunung Raya, dekat perbatasan Provinsi Bengkulu.
Perlu sedikit perjuangan untuk bisa mencapai lokasi danau yang tersembunyi nyaman, dipeluk lebatnya pepohonan hutan hujan tropis Sumatra. Perjalanan dari pusat Kota Jambi ke danau unik ini menghabiskan waktu sampai 10 jam dan sebaiknya menyediakan kendaraan sendiri atau menyewa. Pasalnya, belum ada angkutan khusus menuju danau.
Tujuan pertama adalah ke Sungai Penuh, sekitar 500 km barat Kota Jambi. Selama perjalanan ke Sungai Penuh kita akan disuguhi pemandangan hijaunya persawahan ditanami padi payo jenis long grain, khas Kerinci, dan berasnya beraroma wangi serta pulen.
Baca Juga: Fenomena alam 3 November 2022, bagaimana bisa Tengah Hari Lebih Awal?
Jalan mulus berkelok-kelok menyusuri punggung Pegunungan Bukit Barisan turut mewarnai perjalanan. Disarankan agar rute dari Kota Jambi ke Sungai Penuh ditempuh sejak pagi hari agar tidak kemalaman tiba di tujuan pertama. Terlebih belum ada penerangan jalan umum selama perjalanan.
Jika tiba di Sungai Penuh saat malam hari, sebaiknya langsung mencari penginapan saja dan melanjutkan perjalanan ke Danau Kaco keesokan hari. Sungai Penuh adalah kota terdekat dengan Lempur, berjarak sekitar 40 km, dapat ditempuh selama 45 menit berkendara.
Lempur menjadi titik perjalanan terakhir sebelum tiba di Danau Kaco, berjarak tak lebih 20 menit berkendara melewati persawahan dan jalan desa beraspal mulus selebar dua meter. Kita bisa juga memakai jasa ojek dari warga sekitar dan membayar sekitar Rp50.000 sekali jalan. Udara di kawasan ini sungguh sejuk, berkisar 20 derajat Celcius.
Baca Juga: Di Turnamen Badminton Hylo Open 2022 Jerman, Ginting Gasak Tanpa Ampun Mantan Juara Dunia!
Penanda bahwa kita segera tiba di pintu masuk menuju Danau Kaco sangat mudah, yaitu jika jalannya tak lagi beraspal mulus, mulai berbatu, dan makin menanjak.
Sebuah pos berbentuk rumah panggung menjadi akhir perjalanan sekaligus awal langkah menuju danau yang setiap tahun dikunjungi oleh lebih dari 7.000 turis, 1.000--1.500 orang di antaranya berasal dari mancanegara. Jika membawa kendaraan sendiri bisa dititipkan di pos.
Artikel Terkait
Danau Gunung Tujuh, indahnya bak di negeri dongeng, danau tertinggi di Asia Tenggara!
Wisata Kampung Kahuripan Cirangkong, wisata terbaik yang menawarkan pendidikan unik ala pedesaan di Purwakarta
Pendamping Desa dan DPMD Kabupaten Purwakarta Pilih Wisata Kampung Kahuripan Cirangkong sebagai lokasi Rakor!
Tak Perlu Jauh k Turki, Air Panas Sipoholon di Sumut Jauh Lebih Eksotis!
Eksotisnya Banda Neira, Menuju Prioritas Wisata Nasional!
Fasilitas Wisata Labuan Bajo Makin Lengkap, Pemerintah Bangun Sarana!
5 Trek Mountain Bike Terbaik di Indonesia!
Festival Bunaken 2022 digelar Nopember, inilah 8 rangkaian acara seru yang bakal dinikmati!
Festival Danau Tondano 2022 akan menguak Surga di Nusantara
5 Destinasi Wisata yang menarik untuk Dikunjungi di Selandia Baru!