Mengenal Kampung Urug, Masyarakat Keturunan Prabu Siliwangi!

PURWAKARTA ONLINE - Kampung Adat Urug yang diresmikan pada 2010 merupakan cikal bakal masyarakat, budaya, dan tradisi yang melekat erat dengan lingkungan dan alam sekitarnya.

Kampung Urug berasal dari kata “guru”, bentuk akronim dari “digugu” dan “ditiru” yang artinya dapat dipercaya dan dijadikan panutan.

Masyarakat setempat percaya bahwa mereka berasal dari keturunan Prabu Siliwangi, raja di Kerajaan Pajajaran, Jawa Barat.

Baca Juga: Ciri-ciri fisik keturunan Prabu Siliwangi

Prabu Siliwangi adalah seorang raja yang sering menghilang karena dikejar-kejar untuk memeluk agama Islam dan di Gunung Gede Pangrango, Kampung Adat Urug menjadi tempat pelariannya.

Oleh karena itu, Kampung Adat Urug merupakan peninggalan Prabu Siliwangi yang terbukti melalui petilasan bekas Prabu Siliwangi yang ada di kampung tersebut.

Kampung Adat Urug memiliki hubungan dengan Kerajaan Pajajaran seperti halnya Kasepuhan lainnya di Jawa Barat.

Baca Juga: 9 Nama-nama keturunan Prabu Siliwangi yang melegenda

Kasepuhan Urug menjadi objek kajian dalam dua buku yaitu Kasepuhan yang Tumbuh di atas yang Luruh dan Sanghyang Raja Uyeg “dari sakral ke profan”.

Terdapat juga buku yang mengkaji tentang kepemimpinan tradisional pada suatu Kampung Adat yaitu “Kasepuhan Sirnaresmi: Studi Tentang Kepemimpinan Tradisional di Sukabumi Selatan” yang ditulis oleh Yudistira Garna tahun 1973.

Kampung Adat Urug mulai dikenal pada tahun 2004 ketika Abah Ukat mulai menjadi Pemangku Adat.

Baca Juga: Ki Balap, Da’i Legendaris dari Tanah Sunda

Sejak itu, ada banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri yang datang untuk mengenal adat istiadat yang ada di sana.