Purwakarta Online - KH Dimyati Rois atau Mbah Dim adalah mustasyar PBNU. Dan Beliau juga merupakan pengasuh pesantren Al-Fadlu wal Fadilah yang ia dirikan di Kp. Djagalan, Kutoharjo, Kaliwungu pada 1985.
KH Dimyati Rois pernah menjadi santri kenala dengan nyantri di berbagai pondok pesantren, diantaranya pesantren Lirboyo dan APIK Kaliwungu.
Karena saat nyantri Beliau KH Dimyati Rois sangat berprestasi, Mbah Dim muda diambil sebagai menantu oleh KH. Ibadullah Irfan, sesepuh dan tokoh masyarakat Daerah Kaliwungu.
KH Dimyati Rois sendiri dilahirkan di daerah Brebes Jawa Tengah, dan Beliau menetap di daerah tersebut.
Sebagai Kiai di lingkungan NU, KH Dimyati Rois dikenal sebagai orator ulung yang mampu mempengaruhi massa dari mimbar-mimbar.
Baca Juga: Kodim 0619 dan Pemkab Purwakarta Tuntaskan Program TNI Manunggal Membangun Desa ke-113
Ditambah lagi, KH Dimyati Rois juga dikenal masyarakat sangat rendah hati. Beliau selalu berusaha memenuhi undangan dari masyarakat yang membutuhkan nasehat atau ceramah agama.
Begitu besar pengaruh KH Dimyati Rois ditengah masyarakat. Bahkan Beliau selalu menjadi rujukan bagi tokoh nasional, tetapi bukan berarti Beliau bersedia terjun langsung menjadi politisi.
Memang, KH Dimyati dikenal dekat dengan Matori Abdul Djalil, ketua umum pertama Partai Kebangkita Bangsa (PKB).
Selain dalam ilmu agama, KH Dimyati disebut-sebut memiliki kemampuan mumpuni dalam bidang bisnis. Beliau memiliki usaha yang berjalan dalam perikanan dan pertanian.
Selain Beliau praktikan sendiri ilmu wirausahanya, KH Dimyati juga menularkan ilmu tersebut kepada santri-santrinya. Sehingga santrinya bisa mumpuni dalam ilmu agama, juga mandiri secara ekonomi.
Kewibawaan KH Dimyati Rois konon muncul karena masyarakat percaya bahwa Beliau memiliki ilmu hikmah dan kesaktian-kesaktian.***
Baca Juga: Eril Anak Ridwan Kamil Ditemukan Meninggal Dunia 2 Minggu Setelah Pencarian
Artikel Terkait
Pengurus Anak Ranting PKB ceritakan sulitnya di masa awal, disebut Partai Kyai Buta!
KH Abdussalam: Corona adalah musibah besar, akibat dosa-dosa kita!
Bertepatan dengan Harlah GP Ansor, Safari Ramadhan Purwakarta 2022 ditutup di Kiarapedes
Ketua KNPI Kiarapedes apresiasi Safari Ramadhan Ansor Purwakarta
Ansor Jabar berduka, Abah Difas wafat di Purwakarta!
Media asing ungkap alasan Ustad Abdul Somad ditolak masuk SIngapura!
Geram dengan Singapura, Ustad Abdul Somad: Kurang ajar, kita kencing semua tenggelam dia!
Syahriahan PAC Fatayat NU Kiarapedes, Fatayat ternyata penting bagi Bangsa Indonesia!
KH Dimyati Rois wafat, Innalilahi wa innailaihi roji'uun