Jokowi Alihkan Anggaran Buka Puasa Bersama untuk Santunan Fakir Miskin!

- Selasa, 28 Maret 2023 | 09:17 WIB
Presiden Jokowi kembali tegaskan aturan larangan bukber hanya bagi ASN atau pejabat pemerintah.  (setpres.go.id)
Presiden Jokowi kembali tegaskan aturan larangan bukber hanya bagi ASN atau pejabat pemerintah. (setpres.go.id)

PURWAKARTA ONLINE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan perintah agar anggaran buka puasa bersama di semua instansi dialihkan ke program santunan fakir miskin

Menurut Jokowi, masyarakat memperhatikan perilaku mewah para pejabat dan keluarganya, sehingga ia berharap para pejabat menunjukkan gaya hidup sederhana dengan meniadakan pesta buka bersama.

Anggaran yang sebelumnya digunakan untuk buka puasa bersama dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti memberikan santunan bagi fakir miskin atau anak yatim piatu, atau digunakan untuk operasi pasar murah. 

Baca Juga: Indonesia Tegaskan Tidak Akan Berdiplomasi dengan Israel, Menko Polhukam Sampaikan Sikap Terkait Penolakan!

Baca Juga: Kantor Kemenag Purwakarta Buka Suara soal Peristiwa Larangan Ibadah di GKPS: Kedua Belah Pihak Sudah Berdamai!

"Anggaran yang biasanya dipakai buka puasa bersama, kita alihkan, kita isi kegiatan yang bermanfaat. Bantu mereka yang membutuhkan, berikan santunan untuk fakir miskin," kata Jokowi melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/3).

Namun, Jokowi menegaskan bahwa larangan menggelar buka puasa bersama hanya berlaku bagi pejabat negara, seperti menteri, menko, dan kepala lembaga nonkementerian, dan bukan untuk masyarakat umum.

Sebelumnya, Jokowi hanya menekankan alasan kondisi pandemi Covid-19 dalam perintahnya untuk tidak menggelar acara buka puasa bersama. 

Baca Juga: HEBOH Polio di Purwakarta, Komnas KIPI: Perlu Pendeteksian Cepat dan Cakupan Imunisasi Maksimal!

Baca Juga: Temuan Positif Polio di Purwakarta Langsung KLB Polio di Jawa Barat, 3,9 Juta Balita Akan Diimunisasi!

"Bukan untuk masyarakat umum. Arahan ini perlu saya sampaikan karena begitu banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat-pejabat kita," ujar Jokowi.

Namun, kini ia menambahkan alasan untuk mengurangi perilaku hidup mewah pejabat dan keluarganya yang mendapat sorotan dari masyarakat.***

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Sekretariat Presiden

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X