Mantan Ketum PBNU, Said Agil Kritik Larangan Buka Puasa Bersama Sebagai Over-Intervensi Pemerintah!

PURWAKARTA ONLINE - KH Said Aqil Siroj, mantan Ketua Umum PBNU dan pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), mengkritik kebijakan larangan buka puasa bersama sebagai campur tangan berlebihan negara dalam kehidupan keagamaan. 

Menko Polhukam, Mahfud Md, berterima kasih atas kritik tersebut dan menyatakan bahwa kritik terhadap pemerintah harus selalu ada, karena hal itu merupakan tanda terlaksananya proses demokrasi di Indonesia.

"Ya nggak apa-apa, itulah demokrasi, harus ada penilaian dari masyarakat dan banyak juga kan seperti saya sebenarnya sudah menyiapkan buka bersama beberapa sesi, tapi saya jadinya hanya buka bersama sama istri," kata Mahfud Md kepada wartawan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga: Wow, Ayu Ting Ting Berjoget Rude Boy bersama TREASURE di Konser Perdana 2023 di Jakarta!

Baca Juga: Bencana Banjir Lahar Gunung Semeru, 137 KK Terisolasi di Lumajang: Sulitnya Akses Hambat Bantuan Logistik!

"Ya nggak apa-apa, terima kasih, sebagai kritik itu harus selalu ada, yang seperti itu, itu namanya demokrasi," lanjutnya.

Menurut Said Aqil, praktik over-intervensi oleh pemerintah dalam kehidupan keagamaan yang selama ini menjadi domain para pemimpin agama dan ormas keagamaan, dicoba diambil alih dan dicoba dipaksakan melalui intervensi kebijakan yang cenderung dan disinyalir cukup represif secara psikologis bagi umat. 

"Berbagai praktik 'over-intervensi oleh pemerintah' atas ruang-ruang kehidupan keagamaan, yang selama ini menjadi domain para pemimpin agama dan ormas-ormas keagamaan dicoba diambil alih dan dicoba dipaksakan (sengaja atau tidak sengaja) melalui intervensi kebijakan yang cenderung dan disinyalir cukup represif secara psikologis bagi umat," ujar Said.

Baca Juga: Pernikahan Alshad Ahmad dan Nissa Assyifa, Kabar Tak Terduga Menghebohkan Lingkungan, Pak RW Angkat Biacara!

Baca Juga: Video Viral Shalat Tarawih di Tengah Hujan Menuai Pro dan Kontra: Tetap Khusyuk atau Berisiko Kesehatan?

Said juga menyebut kritik dari ormas Islam seharusnya juga diperhatikan oleh pemerintah.

"Hal Ini harus diluruskan kembali. Fakta pelarangan buka puasa bersama, meskipun sudah ada penjelasan, rencana pembentukan komisi fatwa dan lain-lain, sangat menimbulkan kegaduhan dan pada saatnya akan melahirkan distrust umat bila dibiarkan terus terjadi," imbuhnya.

Mahfud Md menambahkan bahwa meskipun telah disediakan buka bersama beberapa sesi, larangan buka puasa bersama masih menimbulkan kegaduhan dan pada saatnya akan melahirkan distrust umat jika dibiarkan terus terjadi. 

Baca Juga: VIRAL Warga Diterkam Buaya saat Cari Ikan di Muara Sungai Pinolosian: SAR Hanya Temukan Jasadnya!