OpenAI ChatGPT versus Google, Siapa yang Akan Mati?

- Jumat, 3 Maret 2023 | 11:11 WIB
Elon Musk rekrut tim untuk mengembangkan produk saingan ChatGPT. Bagaimana antisipasi Google untuk calon pesaing beratnya ini? (Foto : Ilustrasi/Tangkapan layar)
Elon Musk rekrut tim untuk mengembangkan produk saingan ChatGPT. Bagaimana antisipasi Google untuk calon pesaing beratnya ini? (Foto : Ilustrasi/Tangkapan layar)

PURWAKARTA ONLINE - Saat OpenAI memperkenalkan chatbotnya berbasis GPT bernama ChatGPT ke publik, hal tersebut menghebohkan internet dan membuat beberapa orang menyatakan bahwa masa depan Google sebagai pemimpin pasar pencarian akan segera berakhir.

Tentu saja, Google sudah memperhatikan ChatGPT, dan seperti yang dilaporkan oleh New York Times sebelumnya, Google telah mengeklaim adanya "kode merah" terkait perkembangan tersebut.

Berita terbaru dari Bloomberg mengatakan bahwa Google telah menginvestasikan hampir $400 juta ke Anthropic, yang saat ini sedang menguji pesaing ChatGPT buatan OpenAI.

Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra Kritik Keputusan PN Jakpus tentang Penundaan Pemilu!

Kesepakatan ini mengikuti kesepakatan serupa di mana Microsoft berkomitmen untuk menginvestasikan hampir $10 miliar di OpenAI, yang ditambah dengan $1 miliar yang diinvestasikan Microsoft ke startup tersebut pada tahun 2019.

Namun, bagaimana sebenarnya Google berencana untuk meluncurkan chatbot AI-nya sendiri, terutama LaMDA, yang telah mengalami beta testing terbatas selama beberapa waktu.

Mari kita lihat apa yang kita ketahui sejauh ini tentang pendekatan Google terhadap AI dan mengapa Google bisa fokus pada hal tersebut di tahun 2023.

Baca Juga: KPK Kesulitan Usut Harta Rafael Alun, Netizen: Institusi yang katanya ditakuti ini malah mlempem!

Seberas apa Investasi Google di Bidang AI?

Anthropic bukanlah investasi besar pertama Google di teknologi kecerdasan buatan.

Pada tahun 2014, perusahaan induk Google, Alphabet, membeli laboratorium kecerdasan buatan Inggris bernama DeepMind.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD menjawab pertanyaan: Bolehkah kampanye politik di masjid dan sekolah?

DeepMind dikenal sebagai pengembang program AlphaGo yang berhasil mengalahkan juara dunia Go, Lee Sedol pada tahun 2016;

AlphaZero, yang mampu mengalahkan program catur terampil seperti Stockfish;

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Catatan Dunia Islam tentang Teleportasi!

Minggu, 19 Maret 2023 | 17:33 WIB
X