Muhaimin Iskandar: Tidak boleh seorang pejabat merangkap pebisnis!

Purwakarta Online - Ketua Umum Partai PKB, sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar menyatakan pendapatnya bahwa seorang pejabat tidak boleh merangkap sebagai pebisnis.

Melalui cuitannya di akun Twitter @cakimiNow pada Rabu, 19 April 2022. Politisi yang akrab disapa Cak Imin ini menegaskan bahwa negara tidak boleh lemah.

Negara harus mampu menghadapi tekanan pasar sekaligus menghadapi tekanan global.

"Negara tidak boleh lemah menghadapi tekanan pasar maupun tekanan global," kata Cak Imin.

Baca Juga: Jokowi geram, pemerintah gelontorkan subsidi, minyak goreng digoyang mafia!

Cak Imin mensyaratkan, mengenai kepemimpinan dalam pemerintahan harus tegak lurus pada cita-cita undang-undang Dasar 1945.

Seorang pemimpin pemerintahan juga harus lepas dari kepentingan-kepentingan di luar kepentingan negara dan pemerintahan.

"Syaratnya kepemimpinan pemerintahan harus tegak lurus pada cita-cita UUD 1945. Lepas dan bebas dari 'conflict of interest'. Tidak boleh seorang pejabat merangkap pebisnis," tulisnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier jadi investor pertama Erigo, brand industri kreatif yang go internasional!

negara tidak boleh lemah menghadapi tekanan pasar maupun tekanan global. Syaratnya kepemimpinan pemerintahan harus :
1. Tegak lurus pada cita-cita UUD 1945,
2. Lepas dan bebas dari “conflict of interest” . tidak boleh seorang pejabat merangkap pebisnis. pic.twitter.com/cHQcDwVSCY— AMI???? A Muhaimin Iskandar (@cakimiNOW) April 19, 2022

Cak Imin mengingatkan, khususnya kepada para kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bahwa kita semua memiliki tanggung jawab besar.

Tanggung jawab untuk melahirkan pemimpin-pemimpin lebih banyak dan lebih cepat bagi bangsa Indonesia.***

 Baca Juga: Purwakarta gencarkan Operasi Pasar Murah!