Wapres serukan tindakan kolektif atasi krisis planet di COP27

- Selasa, 8 November 2022 | 18:00 WIB
Dari kiri ke kanan: Presiden Mesir El Sisi, Wapres RI KH Ma'ruf Amin, Sekjen PP Guterres, di COP27.    (BPMI Setwapres)
Dari kiri ke kanan: Presiden Mesir El Sisi, Wapres RI KH Ma'ruf Amin, Sekjen PP Guterres, di COP27. (BPMI Setwapres)

PURWAKARTA ONLINE, Bali - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyerukan tindakan kolektif mengatasi krisis planet, dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perubahan iklim PBB atau Conference of the Parties ke-27 (COP27) di Mesir, Senin (7/11).

“Dalam situasi krisis seperti ini tidak ada pilihan lain kecuali bekerja sama. Paradigma kolaborasi harus kita kedepankan,” tegas Wapres sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Wapres mengatakan Indonesia telah menyampaikan Enhanced Nationally Determined Contribution yang memuat peningkatan target penurunan emisi Indonesia menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri, dan 43,20 persen dengan dukungan internasional.

Baca Juga: Ismail Bolong Minta Maaf Setelah Ngaku Setor Rp6 M ke Kabareskrim terkait Tambang Ilegal di kaltim!

Peningkatan itu selaras dengan perkembangan signifikan kebijakan Indonesia antara lain perluasan konservasi dan restorasi alam, penerapan pajak karbon, mencapai Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, serta inisiasi program biodiesel B40.

“Guna memastikan pendanaan transisi energi, Indonesia telah meluncurkan Country Platform for Energy Transition Mechanism,” ujarnya.

Namun demikian, tutur Wapres, semua upaya nasional tersebut perlu disertai dukungan internasional yang jelas, termasuk penciptaan pasar karbon yang efektif dan berkeadilan, investasi untuk transisi energi, dan pendanaan untuk aksi iklim.

Baca Juga: Balai Kota Bandung Kebakaran!

“Untuk itu COP27 harus dimanfaatkan tidak hanya untuk majukan ambisi, namun juga implementasi, termasuk pemenuhan dukungan dari negara maju kepada negara berkembang,” katanya.

Wapres juga menekankan bahwa semua negara harus menjadi bagian dari solusi mengatasi persoalan iklim dengan berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing melalui semangat burden-sharing bukan burden-shifting.

“Negara yang lebih mampu harus membantu dan memberdayakan negara lainnya,” tegasnya lagi.

Baca Juga: Wisata Danau Kaco, Mutiara Biru di Belantara Jambi!

Wapres Ma’ruf Amin menegaskan bahwa sebagai Presiden G20 2022 dan Ketua ASEAN pada 2023, Indonesia terus mendorong beberapa poin penting kebijakan perubahan iklim dan transisi energi, termasuk menghasilkan Bali Compact untuk mempercepat transisi energi menuju energi bersih yang berkelanjutan.

“Visi kami sebagai negara anggota ASEAN adalah menjadi pemimpin regional dalam mempercepat realisasi aksi iklim pada tataran yang lebih nyata,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X