Sri Mulyani kecam PEJABAT PAJAK: Dikasih tunjangan berapa puluh juta pun kalau pada dasarnya rakus, ya rakus!

PURWAKARTA ONLINE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memberikan pendapatnya mengenai tunjangan kinerja yang tinggi bagi pegawai pajak.

Menurut Sri Mulyani, integritas dari setiap individu yang berperan penting dalam hal ini.

Meskipun pemerintah memberikan tunjangan kinerja yang besar, jika pegawai tersebut rakus, maka ia akan tetap saja melakukan tindakan yang tidak benar.

Baca Juga: Sri Mulyani Agamanya apa? Ini dia profil dan Biodata lengkap Menteri Keuangan RI!

Sri Mulyani mengatakan bahwa sebagian besar Kementerian Keuangan dapat bekerja secara jujur dan konsisten karena mereka merasa terpuaskan.

"Sebagian besar Kementerian Keuangan bisa hidup jujur dengan rispek dan dengan konsisten karena dia (merasa) sudah terpeuhi," kata Sri Mulyani.

Namun, sulit untuk menentukan garis pembatasan jika terdapat teman yang memberikan tunjangan besar.

Baca Juga: Profil Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia!

"Namun (susahnya) adalah membuat garis pembatas dengan temen-temennya, dikasih tunjangan berapa puluh juta pun. (Kalau) pada dasarnya rakus (ya rakus aja). Price is unlimited."

Sri Mulyani menambahkan bahwa hanya integritas dan kejujuran yang dapat menyelamatkan pegawai pajak dari godaan yang terjadi di lapangan.

Ia memberikan contoh bahwa terdapat pejabat pajak yang melakukan kongkalikong dengan wajib pajak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, Senin 6 Maret 2023!

Dalam kasus tersebut, hasil kongkalikong dapat melebihi tunjangan kinerja yang diberikan oleh negara kepada pegawai pajak.

"Bisa dibayangkan kalau kita berhubungan dengan wajib pajak ketika dia harus membayar pajak Rp10 miliar. Kemudian mereka bisa bernegosiasi, wajib pajak dengan petugas pajak dengan mengatakan kita bisa bikin Rp1 miliar saja. (Jadi mereka dapat) Rp9 miliar. Jadi, tukin berapapun tidak akan bisa mengalahkan godaan itu."